26.11.2014 Views

Fatawa Vol.3 No.10 - Free Download Islamic Files

Fatawa Vol.3 No.10 - Free Download Islamic Files

Fatawa Vol.3 No.10 - Free Download Islamic Files

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

tidak didukung oleh dalil. Janin tidak<br />

bisa disebut anak kecil atau besar,<br />

baik menurut masyarakat maupun<br />

istilah.<br />

Dengan Apa Zakatnya?<br />

Zakat Fithri ditunaikan dengan<br />

satu gantang gandum, kurma, susu,<br />

anggur kering atau salt (sejenis gandl<br />

dum tanpa kulit). Didasarkan pada<br />

hadits Abu Sa’id al-Khudri ,<br />

“Kami mengeluarkan zakat satu ganttang<br />

makanan, satu gantang gandum,<br />

satu gantang korma, satu gantang<br />

susu kering, satu gantang anggur<br />

kering.” g<br />

Ada juga hadits dari Ibnu Umar<br />

,<br />

<br />

“Råsulullåh mewajibkan zakat<br />

fithri pada Råmadhån bagi manusia<br />

berupa satu gantang kurma kering<br />

atau gandum.” h<br />

Terjadi silang pendapat ketika<br />

memahami kata ‘tha’am’ dalam<br />

hadits Abu Sa’id al-Khudri, ada yang<br />

mengatakan hinthah (gandum yang<br />

bagus), ada juga yang mengatakan<br />

selain itu. Yang paling kuat makna itu<br />

mencakup seluruh yang dimakan, terml<br />

masuk hinthah, tepung, adonan atau<br />

selainnya. Semua pernah dilakukan<br />

oleh para sahabat berdasarkan hadits<br />

Ibnu Abbas ,<br />

“Råsulullåh menyuruh kami<br />

untuk mengeluarkan zakat Råmadhån<br />

satu gantang makanan dari<br />

anak kecil, besar, budak maupun<br />

orang yang merdeka. Barangsiapa<br />

yang memberi salt (sejenis gandum<br />

yang tidak berkulit) akan diterima,<br />

aku mengira beliau berkata, ‘Barangssiapa<br />

yang memberikan tepung akan<br />

diterima, barangsiapa yang memberi<br />

adonan akan diterima.” (Dikeluarkan<br />

Ibnu Khuzaimah (4/180), sanadnya<br />

hasan)<br />

Apakah kaum muslimin juga<br />

harus mengeluarkan zakat berupa<br />

makanan tersebut? Sebagian pihak<br />

mengatakan, “Ya”, zakat dikatakan<br />

sah bila makanan yang dikeluarkan<br />

salah satu dari yang disebutkan dalam<br />

hadits di muka. Tetapi dalam hadits<br />

yang diriwayatkan al-Bukhari dan<br />

Muslim dari Abu Sa'id al-Khud ri justru<br />

tidak menunjukkan hal demikian.<br />

“Kami (para sahabat Råsulullåh )<br />

memberikan zakat fithri di masa Nabi<br />

berupa satu sha’ (gantang) makanal<br />

an.” Abu Sa'id al-Khudri berkata,<br />

“Makanan kami pada waktu berupa<br />

gandum, anggur kering, dan aqith<br />

(susu yang diolah hingga kering).”<br />

Riwayat ini menunjukkan bahwa<br />

bahan makanan untuk zakat fithri<br />

sesuai makanan pokok yang biasa<br />

dibutuhkan oleh penduduk suatu<br />

negeri. Ini menjadi pendapat ulama<br />

dari madzhab Maliki dan Syafi'i,<br />

diriwayatkan pula dari Imam Ahml<br />

mad, dipegangi pula oleh Syaikl<br />

khul Islam Ibnu Taimiyyah dan<br />

Syaikh Muqbil ibnu Hadi al-Wadi'i.<br />

Syaikh Abdullåh bin Abdirråhman<br />

bin Shålih al-Bassam dalam Taisirul<br />

'Allam –penjelasan beliau terhadap<br />

kitab Umdatul Ahkam– (I/404) mengl<br />

atakan, “Bahan makanan yang pa ling<br />

utama untuk zakat fithri adalah bahan<br />

makanan pokok yang paling dibutuhkl<br />

kan oleh kaum muslimin (faqir dan<br />

miskin) setempat." Kalau di Indonesia,<br />

bahan makanan yang paling baik<br />

untuk zakat fithri adalah beras. Di<br />

beberapa wilayah bisa pula dengan<br />

sagu atau jagung. Wallahu a'lam.<br />

Bolehkah membayar zakat fithri<br />

dalam bentuk uang? Al-Imam al-<br />

Nawawi dalam Syarh Muslim (VII/53)<br />

menyebutkan bahwa seluruh ulama<br />

(kecuali Abu Hanifah) tidak mempl<br />

perbolehkan membayar zakat fithri<br />

dengan uang. Inilah yang kuat berdl<br />

dasarkan beberapa hal:<br />

1. Hadits tentang zakat fithri<br />

menunjukkan bahwa Råsulullåh <br />

mensyariatkan zakat ini ditunaikan<br />

dalam bentuk makanan.<br />

2. Di zaman Råsulullåh sudah<br />

dikenal adanya mata uang dinar dan<br />

dirham, namun tidak pernah ada<br />

ceritanya mereka menunaikan zakat<br />

dengan dinar atau dirham.<br />

Volume Zakat<br />

Setiap muslim mengeluarkan<br />

zakat fithri sesuai dengan jenis yang<br />

disebutkan di muka. Ada perbedaan<br />

tentang hinthah (gandum kualitas<br />

baik). Yang rajih dan sahih adalah<br />

setengah gantang hinthah, berdasarkl<br />

kan sabda Råsulullåh , “Tunaikanllah<br />

satu gantang gandum atau korma,<br />

untuk dua orang satu gantang dari<br />

gandum atas orang merdeka, hamba,<br />

anak kecil atau besar.” (Riwayat Abu<br />

Dawud (2340), Nasai (7/281), al-Baihl<br />

haqi (6/31) dari Ibnu Umar dengan<br />

sanad shahih)<br />

Gantang yang dipakai adalah ukurl<br />

ran penduduk Madinah, berdasarkan<br />

hadits Ibnu Umar , “Timbangan<br />

yang teranggap adalah timbangan<br />

penduduk Makkah, dan takaran<br />

yang teranggap adalah takaran orang<br />

Madinah.” i<br />

Memang ada perbedaan di kalangl<br />

an ulama. Pendapat yang terpilih<br />

adalah bahwa ukuran (takaran) 1 sha’<br />

(gantang) adalah sha’ nabawi (seukurl<br />

ran 4 mud yang ditakar de ngan dua<br />

tangan Råsulullåh ). Kalau dikonvl<br />

versi ke dalam satuan timbang an<br />

(berat), 1 sha' nabawi setara dengan<br />

2.040 (dua ribu empat puluh) gram<br />

atau 2,04 kg. Wallahu a'lam.<br />

Yang Terkena Kewajiban Zakat<br />

Setiap muslim wajib mengeluar kan<br />

zakat fithri untuk dirinya dan seluruh<br />

orang yang di bawah tanggungannl<br />

nya, baik anak kecil maupun orang<br />

tua, laki-laki maupun perempuan,<br />

orang yang merdeka maupun budak.<br />

Ibnu Umar , “Kami diperin tah oleh<br />

Vol.III/<strong>No.10</strong> | September-Oktober 2007 / Ramadhan-Syawwal 1428<br />

19

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!