Fatawa Vol.3 No.10 - Free Download Islamic Files
Fatawa Vol.3 No.10 - Free Download Islamic Files
Fatawa Vol.3 No.10 - Free Download Islamic Files
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Rumah Tanggaku<br />
A s s a l a m u ’ a l a i k u m w a r å h m a t u l l å h<br />
wabaråkatuh<br />
Ustadz saya seorang suami. Dalam berumah<br />
tangga kadang saya cecok dengan istri. Begitu<br />
cekcok, istri biasanya melempar apa yangada<br />
didekatnya. Kalau tidak ada barang tangannya<br />
pun dipukulkan kepada saya. Apakah saya bol<br />
leh membalas pukulannya? Terima kasih atas<br />
jawabannya.<br />
Wa s s a l a m u ’ a l a i k u m w a r å h m a t u l l å h<br />
wabaråkatuh<br />
Fahri, Jakarta<br />
Jawaban:<br />
Wa ‘alaikumussalam waråhmatullåh wabaråkatuh.<br />
Alhamdulillahi råbbil `alamin, washshalatu wassalamu<br />
`ala sayyidil mursalin, wa ba`du,<br />
Saat orang memulai dunia rumah tangga yang<br />
diawali dengan akad nikah, yang terbetik dalam jiwa<br />
adalah kerukunan hidup berumah tangga. Betul meml<br />
mang hidup tidak selalu mulus. Masalah akan datang<br />
silih berganti hingga berakhirnya kehidupan. Salah satu<br />
masalah adalah terjadi problem rumah tangga.<br />
Problem itu bukan untuk bahan perdebatan suami<br />
istri. Problem itu untuk didiskusikan berdua agar<br />
didapatkan jalan penyelesaian yang indah cantik.<br />
Sehingga problem yang muncul bisa dikelola justru<br />
menjadi perekat hubungan suami istri dalam berumah<br />
tangga. Kalau problem disikapi secara kekanakkanakan<br />
yang terjadi kemudian adalah percekcokan<br />
yang akibat lanjutnya adalah terjadinya kekerasan<br />
baik psikis maupun fisik. Kekerasan memang tidak<br />
hanya dilakukan oleh suami, istri pun sering melakukl<br />
kan hal serupa. Kalau tidak ada yang mau memulai<br />
untuk mengalah mendinginkan suasana yang terjadi<br />
adalah semakin panasnya suasana. Pukul memukul<br />
dalam rumah tangga antara suami istri itu harus dihl<br />
hindari, meski sudah banyak terjadi. Baku hantam di<br />
atas atas ring tinju saja dibenci oleh agama, apalagi<br />
terjadi dalam rumah tangga. Lebih-lebih bila Anda<br />
berdua sudah punya anak, maka dampak negatifnya<br />
pasti tidak pernah Anda duga.<br />
Anak akan tumbuh menjadi anarkis dan suka<br />
memukul, sebab teladan hidupnya memang telah<br />
mengajarinya secara langsung bagaimana cara menl<br />
numpahkan kekesalan, yakni dengan hantam, tonjok,<br />
gebuk dan tendang. Kapan dan di mana pun sang<br />
anak merasa kesal, kecewa, marah dan sakit hati,<br />
tangannya akan dengan sangat ringannya mendarat di<br />
78 Vol.III/<strong>No.10</strong> | September-Oktober 2007 / Ramadhan-Syawwal 1428