Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
interview<br />
direktorat di bawahnya<br />
menentukan sendiri<br />
jumlah pegawai tanpa<br />
melibatkan Kementerian<br />
Pendayagunaan Aparatur<br />
Negara (PAN). Nah, ini<br />
menurut saya sudah<br />
saatnya ditinjau ulang,<br />
karena bikin ribet. Tapi<br />
bukan berarti saya tidak<br />
senang atau mengecilkan<br />
arti Kementerian PAN.<br />
Fuad saat meluncurkan sensus<br />
pajak 2012 di lapangan kantor<br />
pusat Direktorat Jenderal<br />
Pajak, awal Mei lalu.<br />
pajak.go.id<br />
Tapi kan kementerian<br />
lain juga seperti itu....<br />
Iya, tapi untuk Kementerian Keuangan perlu<br />
perlakuan khusus yang fleksibel, dan otonomi untuk<br />
Direktorat Jenderal Pajak sama sekali bukan pisah<br />
dari Kementerian Keuangan, tapi kami ingin justru<br />
jangan terlalu banyak menteri lain ikut menentukan.<br />
Bos saya itu kan Menteri Keuangan, jadi cukup dia<br />
saja yang menentukan keputusan.<br />
Sekarang, kalau ingin menambah kantor pajak,<br />
mengubah wilayah kerja, memperbesar wilayah, saya<br />
harus ke kantor Kementerian PAN, itu kan membuang<br />
waktu. Iya, kan Atau beberapa waktu lalu, kami<br />
minta (pegawai baru) 5.000 orang, dan Kementerian<br />
Keuangan total mengajukan 8.900 orang, tapi yang<br />
mereka (Kementerian PAN) setujui 6.000 orang.<br />
Enggak tahu apa indikator mereka seperti apa. Hanya<br />
dikatakan, “Kami telah menghitung beban kerja.”<br />
Padahal, saat presentasi di Kementerian PAN<br />
bersama Menteri Keuangan, saya katakan kebutuhan<br />
kami per hari ini saja 95 ribu pegawai, dan yang ada<br />
sekarang 32 ribu. Tapi kan enggak mungkin kami<br />
minta merekrut 63 ribu orang pegawai, makanya saya<br />
Majalah detik 4 - 10 November 2013