Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
FOKUS<br />
AIRIN DIINCAR<br />
Airin cuma<br />
boneka,<br />
sedangkan<br />
dalangnya<br />
Wawan.<br />
Selain aset tidak bergerak, harta kekayaan yang<br />
mencolok Airin adalah kepemilikan mobil mewah.<br />
Ibu dua anak ini tercatat memiliki delapan mobil<br />
mewah.<br />
Mobil mewah tersebut adalah Range Rover Sport<br />
seharga Rp 2,1 miliar (tahun 2007), Mercedes-Benz<br />
seharga Rp 1,58 miliar (tahun 2008), Mini Cooper<br />
seharga Rp 600 juta (tahun 2008), Lamborghini<br />
seharga Rp 9 miliar (tahun 2009), Toyota Alphard<br />
seharga Rp 1,3 miliar (tahun 2010), Ferrari seharga<br />
Rp 3,5 miliar (tahun 2006), dan Porsche Panamera<br />
seharga Rp 3,5 miliar (tahun 2010).<br />
Kekayaan Airin yang berlimpah ruah itu<br />
kini menjadi sorotan. Terlebih kemudian<br />
KPK menahan Wawan. Selain dalam kasus<br />
dugaan suap terhadap Akil, Wawan kini<br />
dibidik dalam kasus penyimpangan proyek<br />
pengadaan alat kesehatan di Tangerang<br />
Selatan.<br />
Kekayaan Airin memang sudah<br />
sewajarnya menimbulkan tanda tanya. Ada<br />
sejumlah kejanggalan yang mengikutinya.<br />
Misalnya data notaris perusahaan milik<br />
Airin dan Wawan, PT Radio Bahana Banten<br />
atau Polaris FM, yang didapatkan majalah<br />
detik menyebutkan perusahaan ini diatasnamakan<br />
kedua anaknya. Mereka adalah Tubagus Ghifari<br />
al-Chusaeri Wardana dan Ratu Ghefira Marhamah<br />
Wardana. Padahal kedua anak itu belum dewasa.<br />
Ghifari merupakan bocah kelahiran 1998, sedangkan<br />
Ghefira lahir pada 2004. Keduanya belum cukup<br />
umur untuk menguasai perusahaan.<br />
Kekayaan Airin menjadi ironi ketika berhadapan<br />
dengan kondisi kesejahteraan di Banten. Pengamat<br />
politik Banten, Gandung Ismanto, menyebutkan<br />
Airin sebenarnya tidak memiliki kualitas untuk<br />
memimpin Banten. Ia curiga selama ini Airin<br />
MAJALAH DETIK 4 - 10 NOVEMBER 2013