03.01.2015 Views

20131104_MajalahDetik_101

20131104_MajalahDetik_101

20131104_MajalahDetik_101

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

FOKUS<br />

AIRIN DIINCAR<br />

RSUD Rujukan Banten<br />

BAHTIAR / MAJALAH DETIK<br />

Namun ternyata penguasaan tanah ini<br />

mengindikasikan permainan harga jual tanah. KPK<br />

mengendus permainan ini ketika menyelidik kasus<br />

dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan Kota<br />

Tangerang Selatan dan Provinsi Banten. Sumber KPK<br />

menyebutkan tanah lokasi pembangunan Rumah<br />

Sakit Umum Daerah Rujukan Provinsi Banten di Jalan<br />

Syekh Nawawi al-Bantani, Kelurahan Banjarsari,<br />

Kecamatan Cipocok, Kota Serang, milik Airin.<br />

Airin memborong tanah seluas 2.439 meter persegi<br />

itu pada 2005 dengan harga jual Rp 7.500 per meter<br />

persegi. Namun, menjelang pembangunan RSUD,<br />

tiba-tiba muncul peraturan daerah tentang kenaikan<br />

harga nilai jual obyek pajak di Provinsi Banten. Harga<br />

tanah yang dimiliki Airin naik 100 kali lipat, yakni<br />

menjadi Rp 750 ribu per meter persegi.<br />

Pembebasan tanah untuk pembangunan RSUD<br />

Rujukan Provinsi Banten ini diduga kuat merogoh<br />

kocek APBD Banten sekitar Rp 1 miliar. Sumber<br />

majalah detik di KPK menyebutkan dokumen<br />

penjualan lahan itu pun sudah diamankan saat<br />

menggeledah kantor PT Bali Pacific pekan lalu.<br />

Nama Airin tercantum dalam dokumen itu.<br />

MAJALAH DETIK 4 - 10 NOVEMBER 2013

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!