03.01.2015 Views

20131104_MajalahDetik_101

20131104_MajalahDetik_101

20131104_MajalahDetik_101

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

nasional<br />

Suasana sidang di<br />

Mahkamah Konstitusi.<br />

detikfoto<br />

serta pasangan ke-1, Thomas Tigi-Herman Auwe<br />

memperoleh 20.795 suara.<br />

Di luar 9 distrik itu, di Piaiye sebelumnya ada<br />

kesepakatan masyarakat adat, dari 7.389 suara di<br />

distrik ini, 3.000 suara akan dibagi rata kepada tiga<br />

pasang kandidat. Sisanya, 4.389 suara, diberikan<br />

kepada pemenang di 9 distrik lain. Semestinya,<br />

suara itu menjadi hak Natalis-Esai. Namun, muncul<br />

masalah, karena Panitia Pemilihan Distrik (PPD)<br />

menyerahkan seluruh suara dari Piaiye kepada<br />

pasangan Thomas-Herman.<br />

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Dogiyai,<br />

Panitia Pengawas Pemilu, kepolisian, dan tiga<br />

pasang kandidat sudah berembuk, tapi tetap buntu.<br />

Pasangan Thomas-Herman, dan Anthon-Apapa,<br />

akhirnya menggugat ke MK. Melalui Putusan Sela,<br />

MK memerintahkan pemungutan suara ulang di<br />

Piaiye.<br />

Namun, di Piaiye, hasil rekapitulasi suara yang<br />

dilakukan PPD, berbeda dengan Panitia Pemungutan<br />

Suara dari 8 kampung di distrik tersebut. Singkat<br />

cerita, meski ada kejanggalan, Panel Hakim MK<br />

yang diketuai Akil Mochtar, pada 6 Agustus 2012,<br />

Majalah detik 4 - 10 November 2013

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!