03.01.2015 Views

20131104_MajalahDetik_101

20131104_MajalahDetik_101

20131104_MajalahDetik_101

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

FOKUS<br />

AIRIN DIINCAR<br />

Beliau takut<br />

karena, apa<br />

pun yang<br />

dibicarakan,<br />

akan selalu<br />

dalam posisi<br />

disalahkan.<br />

TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR<br />

Pemungutan suara memang diulang. Namun Arsyid<br />

dan Andreas Taulany mesti menelan pil pahit karena<br />

Airin kembali menang jadi Wali Kota Tangerang Selatan<br />

periode 2011-2016. Airin bersama Benjamin Davnie<br />

lantas dilantik menjadi wali kota dan wakil wali kota<br />

pada 20 April 2011.<br />

<br />

Pada tahun pertama dan kedua pemerintahannya,<br />

program Airin menitikberatkan pada pembangunan<br />

pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Pada tahun<br />

ketiga, program Airin bergerak pada pengentasan<br />

warga dari kemiskinan.<br />

Nah, setelah sekitar 2,5 tahun Airin menjabat, tidak<br />

dinyana proyek alat kesehatan yang tendernya dimenangi<br />

perusahaan sang suami dan kroni terendus<br />

KPK. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 70<br />

Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa, Bu<br />

Wali Kota sudah seharusnya dimintai tanggung jawab.<br />

“Masak sih sebagai wali kota dia tidak tahu soal<br />

proyek-proyek besar. Apalagi, tanpa persetujuan wali<br />

kota, kan anggaran tidak bisa cair,” tutur Direktur Investigasi<br />

dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi<br />

Anggaran Uchok Sky Khadafi.<br />

Airin belum mau berkomentar tentang dugaan korupsi<br />

alat kesehatan. Ia hanya tersenyum saat ditanya<br />

wartawan setelah menjenguk sang suami di rutan<br />

KPK. Permintaan wawancara majalah detik juga tidak<br />

ditanggapi. Saat didatangi ke kantornya, Airin menolak<br />

menemui majalah detik. “Pelajari, tindak lanjut sesuai<br />

peraturan,” tulis Airin dalam memo tanggapannya terhadap<br />

surat permohonan wawancara majalah detik.<br />

Menurut pengacara Wawan, Tubagus Sukatma, Airin<br />

memang menghindari media. “Beliau takut karena,<br />

apa pun yang dibicarakan, akan selalu dalam posisi<br />

disalahkan.” ISFARI HIKMAT, BAHTIAR RIFAI, BABAN GANDAPURNAMA, ARYO BHAWO-<br />

NO | OKTA WIGUNA<br />

MAJALAH DETIK 4 - 10 NOVEMBER 2013

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!