03.01.2015 Views

20131104_MajalahDetik_101

20131104_MajalahDetik_101

20131104_MajalahDetik_101

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

nasional<br />

Otto Hasibuan.<br />

detikfoto<br />

orang yang mengaku bisa memenangi<br />

sengketa di MK. “Orang itu minta<br />

saya menyiapkan Rp 10-15 miliar,”<br />

katanya.<br />

Laporan ke polisi dan KPK ini<br />

menurut anggota forum, Elang Oasis<br />

Rubra, berujung pada tuntutan agar<br />

putusan MK yang diduga menyimpang<br />

itu dikaji ulang. Tapi, kalau ini<br />

tujuannya, sepertinya bakal mentok.<br />

Mantan Ketua MK Jimly Ashiddiqie,<br />

mengatakan, seperti yang digariskan<br />

undang-undang, setiap putusan<br />

MK adalah final dan mengikat,<br />

dan tidak dapat ditinjau ulang.<br />

“Secara legal enggak bisa lagi ditinjau<br />

ulang,” ujar Jimly. “(Kasus) Ini jadi<br />

bahan evaluasi saja, agar ke depan<br />

jangan begitu (terjadi lagi).”<br />

Pakar hukum tata negara dari<br />

Universitas Gadjah Mada, Fadjroel<br />

Falakh, juga menilai, putusan MK<br />

tidak bisa dianulir, meskipun, di<br />

kemudian hari terdapat penyimpangan di balik<br />

putusan tersebut. “Kecuali perkara itu diperbarui,<br />

dan sepanjang faktanya ada yang baru, dan ada waktu<br />

untuk beperkara,” tutur Fadjroel secara terpisah.<br />

Adapun pengacara Akil Mochtar, Otto Hasibuan,<br />

tidak mempersoalkan laporan yang bermunculan<br />

setelah tertangkapnya Akil. “Menyangkut putusan<br />

hukum, itu kewenangan majelis hakim (MK). Bukan<br />

satu hakim (Akil) saja,” katanya kepada majalah<br />

detik. Otto berpendapat, hakim tidak bisa dihukum<br />

berdasarkan putusannya.<br />

Apakah kasus penanganan sengketa pilkada di<br />

sejumlah daerah itu bakal menjadi jeratan baru untuk<br />

Majalah detik 4 - 10 November 2013

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!