03.01.2015 Views

20131104_MajalahDetik_101

20131104_MajalahDetik_101

20131104_MajalahDetik_101

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

tari<br />

PANYOL mini dalam bentuk tercantiknya<br />

hadir melalui repertoar<br />

demi repertoar flamenco yang<br />

energetik. Duet Úrsula López dan<br />

Christian Lozano menghangatkan<br />

malam Jakarta yang sejak petang<br />

disiram hujan.<br />

Lewat tajuk Abriendo Caminos<br />

(Membuka Jalan Baru), Ursula Lopez<br />

Dance Company menampilkan enam<br />

repertoar flamenco kontemporer di<br />

Gedung Kesenian Jakarta pada 29<br />

Oktober lalu. Ditingkahi ketukan<br />

kastanyet, petikan gitar, lagu-lagu<br />

dan busana indah, maka ungkapan<br />

sedih, marah, serta cinta terekspresikan<br />

sempurna di entakan<br />

anggun dan gemulai tangan penari.<br />

Intro gitar yang dimainkan Tino<br />

van der Sman membuka Negro Alcaidesa<br />

(Malagueña) selama beberapa<br />

saat. Lalu masuk vokal bertenaga<br />

oleh Vicente Gelo dan tepukan cajón<br />

Raúl Domínguez. Úrsula López dan<br />

Christian Lozano kemudian muncul di<br />

panggung dalam kostum hitam. Musik<br />

menderap, langkah Úrsula dan Christian<br />

mengikuti dalam ketukan 7/8.<br />

Inilah flamenco, ungkapan sari pati passion<br />

seni yang lahir di sudut selatan Spanyol,<br />

Andalusia. Andalusia (sekarang<br />

berbentuk komunitas otonomi) dikenal<br />

akan kekayaan alamnya. Punya hamparan<br />

kebun anggur hingga kebun zaitun,<br />

pegunungan bersalju hingga bukit pasir,<br />

pantai yang hangat hingga kuda cantik,<br />

MAJALAH DETIK 4 - 10 NOVEMBER 2013

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!