03.01.2015 Views

20131104_MajalahDetik_101

20131104_MajalahDetik_101

20131104_MajalahDetik_101

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

SAINS<br />

Sekalipun kita bisa membuat<br />

pesawat yang bisa melaju<br />

seratus kali lebih kencang<br />

ketimbang roket hari ini,<br />

tetap butuh waktu seribu<br />

tahun untuk sampai ke<br />

sistem bintang terdekat.<br />

tahun lagi kita akan mendarat di permukaan bintang<br />

Proxima. Kurang-lebih perlu 1.000 generasi manusia untuk<br />

mencapai bintang terdekat dari Bumi setelah matahari<br />

tersebut. Jelas mustahil meniru Starship Enterprise<br />

dengan teknologi roket paling maju dan paling kencang<br />

sekalipun hari ini.<br />

Tapi apakah seabad, dua abad, atau pada tahun 2300<br />

nanti manusia bisa membuat pesawat seperti USS Enterprise<br />

di Star Trek Adam Frank, profesor fisika dan<br />

astronomi di Universitas Rochester, Amerika Serikat,<br />

meragukannya. “Sekalipun kita bisa membuat pesawat<br />

yang bisa melaju seratus kali lebih kencang<br />

ketimbang roket hari ini, tetap butuh waktu seribu tahun<br />

untuk sampai ke sistem bintang terdekat,” Adam<br />

menulis di New York Times.<br />

Jika pertanyaan itu dilontarkan kepada<br />

BTE-Dan—bukan nama sebenarnya—pengelola<br />

situs BuildTheEnterprise.org, jawabannya<br />

adalah bisa. Pesawat USS Enterprise<br />

versi BTE-Dan menggunakan pembangkit<br />

listrik tenaga nuklir. Sebagai bahan bakar,<br />

menurut Dan, pesawat ini tak lagi menggunakan<br />

xenon, melainkan argon. Selain harganya<br />

lebih murah, argon bisa didapat dari<br />

atmosfer Planet Mars.<br />

“Pesawat ini bisa mencapai bulan dalam<br />

tiga hari dan Planet Mars hanya dalam tiga bulan,” Dan<br />

menulis. Bandingkan dengan wahana Curiosity milik<br />

NASA, yang butuh waktu lebih dari delapan bulan hingga<br />

mendarat di Mars. Namun masih ada satu teknologi yang<br />

belum memungkinkan dipasang pada USS Enterprise<br />

versi BTE-Dan, yakni teknologi warp, yang memungkinkan<br />

Enterprise melaju dengan kecepatan melebihi cahaya.<br />

Namun banyak insinyur antariksa yang meragukan<br />

klaim BTE-Dan. Adam Crowl, insinyur di Icarus<br />

MAJALAH DETIK 4 - 10 NOVEMBER 2013

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!