undang-undang republik indonesia nomor 32 tahun 2004 tentang ...
undang-undang republik indonesia nomor 32 tahun 2004 tentang ...
undang-undang republik indonesia nomor 32 tahun 2004 tentang ...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
(2) Data dan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup:<br />
a. penyelenggaraan pemerintahan daerah;<br />
b. organisasi dan tata laksana pemerintahan daerah;<br />
c. kepala daerah, DPRD, perangkat daerah, dan PNS daerah;<br />
d. keuangan daerah;<br />
e. potensi sumber daya daerah;<br />
f. produk hukum daerah;<br />
g. kependudukan;<br />
h. informasi dasar kewilayahan; dan<br />
i. informasi lain terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah.<br />
(3) Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah, untuk tercapainya daya guna dan<br />
hasil guna, pemanfaatan data dan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)<br />
dikelola dalam sistem informasi daerah yang terintegrasi secara nasional.<br />
Pasal 153<br />
Perencanaan pembangunan daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 152 disusun untuk<br />
menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan<br />
pengawasan.<br />
Pasal 154<br />
Tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana<br />
pembangunan daerah diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah yang berpedoman<br />
pada per<strong>undang</strong>-<strong>undang</strong>an.<br />
BAB VIII<br />
KEUANGAN DAERAH<br />
Paragraf Kesatu<br />
Umum<br />
Pasal 155<br />
(1) Penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah didanai dari<br />
dan atas beban anggaran pendapatan dan belanja daerah.<br />
(2) Penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah di<br />
daerah didanai dari dan atas beban anggaran pendapatan dan belanja negara.<br />
(3) Administrasi pendanaan penyelenggaraan urusan pemerintahan sebagaimana dimaksud<br />
ayat (1) dilakukan secara terpisah dari administrasi pendanaan penyelenggaraan urusan<br />
pemerintahan sebagaimana dimaksud ayat (2).<br />
Pasal 156<br />
(1) Kepala daerah adalah pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah.<br />
(2) Dalam melaksanakan kekuasaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), kepala daerah<br />
melimpahkan sebagian atau seluruh kekuasaannya yang berupa perencanaan,<br />
pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban, serta pengawasan<br />
keuangan daerah kepada para pejabat perangkat daerah.<br />
(3) Pelimpahan sebagian atau seluruh kekuasaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)<br />
didasarkan pada prinsip pemisahan kewenangan antara yang memerintahkan, menguji,<br />
dan yang menerima/mengeluarkan uang.<br />
149