05.05.2015 Views

undang-undang republik indonesia nomor 32 tahun 2004 tentang ...

undang-undang republik indonesia nomor 32 tahun 2004 tentang ...

undang-undang republik indonesia nomor 32 tahun 2004 tentang ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

(4) Kepala daerah, wakil kepala daerah, pimpinan DPRD, dan pejabat daerah lainnya,<br />

dilarang melakukan pengeluaran atas beban anggaran belanja daerah untuk tujuan lain<br />

dari yang telah ditetapkan dalam APBD.<br />

Pasal 193<br />

(1) Uang milik pemerintahan daerah yang sementara belum digunakan dapat didepositokan<br />

dan/atau diinvestasikan dalam investasi jangka pendek sepanjang tidak mengganggu<br />

likuiditas keuangan daerah.<br />

(2) Bunga deposito, bunga atas penempatan uang di bank, jasa giro, dan/atau bunga atas<br />

investasi jangka pendek merupakan pendapatan daerah.<br />

(3) Kepala daerah dengan persetujuan DPRD dapat menetapkan peraturan <strong>tentang</strong> :<br />

a. penghapusan tagihan daerah, sebagian atau seluruhnya; dan<br />

b. penyelesaian masalah Perdata.<br />

Pasal 194<br />

Penyusunan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pengawasan dan pertanggungjawaban<br />

keuangan daerah diatur lebih lanjut dengan Perda yang berpedoman pada<br />

Peraturan Pemerintah.<br />

BAB IX<br />

KERJA SAMA DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN<br />

Pasal 195<br />

(1) Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat, daerah dapat mengadakan kerja<br />

sama dengan daerah lain yang didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektifitas<br />

pelayanan publik, sinergi dan saling menguntungkan.<br />

(2) Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diwujudkan dalam bentuk<br />

badan kerjasama antar daerah yang diatur dengan keputusan bersama.<br />

(3) Dalam penyediaan pelayanan publik, daerah dapat bekerja sama dengan pihak ketiga.<br />

(4) Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (3) yang membebani<br />

masyarakat dan daerah harus mendapatkan persetujuan DPRD.<br />

Pasal 196<br />

(1) Pelaksanaan urusan pemerintahan yang mengakibatkan dampak lintas daerah dikelola<br />

bersama oleh daerah terkait.<br />

(2) Untuk menciptakan efisiensi, daerah wajib mengelola pelayanan publik secara bersama<br />

dengan daerah sekitarnya untuk kepentingan masyarakat.<br />

(3) Untuk pengelolaan kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2),<br />

daerah membentuk badan kerja sama.<br />

(4) Apabila daerah tidak melaksanakan kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1)<br />

dan ayat (2), pengelolaan pelayanan publik tersebut dapat dilaksanakan oleh<br />

Pemerintah.<br />

159

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!