05.05.2015 Views

undang-undang republik indonesia nomor 32 tahun 2004 tentang ...

undang-undang republik indonesia nomor 32 tahun 2004 tentang ...

undang-undang republik indonesia nomor 32 tahun 2004 tentang ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pasal 211<br />

(1) Di desa dapat dibentuk lembaga kemasyarakatan yang ditetapkan dengan peraturan<br />

desa dengan berpedoman pada peraturan per<strong>undang</strong>-<strong>undang</strong>an.<br />

(2) Lembaga kemasyarakatan sebagaimana dimaksud ayat (1) bertugas membantu<br />

pemerintah desa dan merupakan mitra dalam memberdayakan masyarakat desa.<br />

Bagian Kelima<br />

Keuangan Desa<br />

Pasal 212<br />

(1) Keuangan desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang,<br />

serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan<br />

milik desa berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban.<br />

(2) Hak dan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menimbulkan pendapatan,<br />

belanja dan pengelolaan keuangan desa.<br />

(3) Sumber pendapatan desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas:<br />

a. pendapatan asli desa;<br />

b. bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah kabupaten/kota;<br />

c. bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh<br />

kabupaten/kota;<br />

d. bantuan dari Pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota;<br />

e. hibah dan sumbangan dari pihak ketiga.<br />

(4) Belanja desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan untuk mendanai<br />

penyelenggaraan pemerintahan desa dan pemberdayaan masyarakat desa.<br />

(5) Pengelolaan keuangan desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan oleh<br />

kepala desa yang dituangkan dalam peraturan desa <strong>tentang</strong> anggaran pendapatan dan<br />

belanja desa.<br />

(6) Pedoman pengelolaan keuangan desa sebagaimana dimaksud pada ayat (5) ditetapkan<br />

oleh Bupati/Walikota dengan berpedoman pada peraturan per<strong>undang</strong>-<strong>undang</strong>an.<br />

Pasal 213<br />

(1) Desa dapat mendirikan badan usaha milik desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi<br />

desa.<br />

(2) Badan usaha milik desa sebagaimana dimaksud ayat (1) berpedoman pada peraturan<br />

per<strong>undang</strong>-<strong>undang</strong>an.<br />

(3) Badan usaha milik desa sebagaimana dimaksud ayat (1) dapat melakukan pinjaman<br />

sesuai peraturan per<strong>undang</strong>-<strong>undang</strong>an.<br />

Bagian Keenam<br />

Kerja Sama Desa<br />

Pasal 214<br />

(1) Desa dapat mengadakan kerja sama untuk kepentingan desa yang diatur dengan<br />

keputusan bersama dan dilaporkan kepada Bupati/Walikota melalui camat.<br />

163

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!