05.05.2015 Views

undang-undang republik indonesia nomor 32 tahun 2004 tentang ...

undang-undang republik indonesia nomor 32 tahun 2004 tentang ...

undang-undang republik indonesia nomor 32 tahun 2004 tentang ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

a. Pemilihan Kepala daerah yang berakhir masa jabatannya sampai dengan bulan April<br />

2005, diselenggarakan pemilihan secara langsung sebagaimana dimaksud Undang-<br />

Undang Nomor 18 Tahun 2001 <strong>tentang</strong> Otonomi Khusus bagi Provinsi Daerah<br />

Istimewa Aceh sebagai Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam paling lambat pada<br />

bulan Mei 2005.<br />

b. Kepala daerah selain yang dinyatakan pada huruf (a) di atas diselenggarakan<br />

pemilihan kepala daerah sesuai dengan periode masa jabatannya.<br />

c. Kepala daerah dan wakil kepala daerah yang berakhir masa jabatannya sebelum<br />

Undang-Undang ini disahkan sampai dengan bulan April 2005, sejak masa<br />

jabatannya berakhir diangkat seorang pejabat kepala daerah.<br />

d. Pejabat kepala daerah tidak dapat menjadi calon kepala daerah atau calon wakil<br />

kepala daerah yang dipilih secara langsung sebagaimana dimaksud Undang-Undang<br />

Nomor 18 Tahun 2001 <strong>tentang</strong> Otonomi Khusus bagi Provinsi Daerah Istimewa Aceh<br />

sebagai Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.<br />

e. Anggota Komisi Independen Pemilihan dari unsur anggota Komisi Pemilihan Umum<br />

Republik Indonesia diisi oleh Ketua dan anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah<br />

Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.<br />

Pasal 227<br />

(1) Khusus untuk Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta karena kedudukannya sebagai<br />

Ibukota Negara Republik Indonesia, diatur dengan <strong>undang</strong>-<strong>undang</strong> tersendiri.<br />

(2) Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara berstatus sebagai<br />

daerah otonom, dan dalam wilayah administrasi tersebut tidak dibentuk daerah yang<br />

berstatus otonom.<br />

(3) Undang-<strong>undang</strong> sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat pengaturan:<br />

a. kekhususan tugas, hak, kewajiban, dan tanggung jawab sebagai ibukota Negara.<br />

b. tempat kedudukan perwakilan negara-negara sahabat.<br />

c. keterpaduan rencana umum tata ruang Jakarta dengan rencana umum tata ruang<br />

daerah sekitar.<br />

d. kawasan khusus untuk menyelenggarakan fungsi pemerintahan tertentu yang<br />

dikelola langsung oleh Pemerintah.<br />

Pasal 228<br />

(1) Penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi wewenang Pemerintah<br />

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (3) yang didekonsentrasikan, dilaksanakan<br />

oleh instansi vertikal di daerah.<br />

(2) Instansi vertikal sebagaimana dimaksud pada ayat (1), jumlah, susunan dan luas<br />

wilayah kerjanya ditetapkan Pemerintah.<br />

(3) Pembentukan, susunan organisasi, dan tata laksana instansi vertikal di daerah,<br />

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), ditetapkan dengan Keputusan<br />

Presiden.<br />

(4) Semua instansi vertikal yang menjadi perangkat daerah, kekayaannya dialihkan menjadi<br />

milik daerah.<br />

Pasal 229<br />

Batas daerah provinsi atau kabupaten/kota yang berbatasan dengan wilayah negara lain,<br />

diatur berdasarkan peraturan per<strong>undang</strong>-<strong>undang</strong>an dengan memperhatikan hukum<br />

internasional yang pelaksanaannya ditetapkan oleh Pemerintah.<br />

167

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!