05.05.2015 Views

undang-undang republik indonesia nomor 32 tahun 2004 tentang ...

undang-undang republik indonesia nomor 32 tahun 2004 tentang ...

undang-undang republik indonesia nomor 32 tahun 2004 tentang ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Paragraf Ketiga<br />

Surplus dan Defisit APBD<br />

Pasal 174<br />

(1) Dalam hal APBD diperkirakan surplus, penggunaannya ditetapkan dalam Perda <strong>tentang</strong><br />

APBD.<br />

(2) Surplus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat digunakan untuk:<br />

a. pembayaran cicilan pokok utang yang jatuh tempo;<br />

b. penyertaan modal (investasi daerah);<br />

c. transfer ke rekening dana cadangan.<br />

(3) Dalam hal APBD diperkirakan defisit, dapat didanai dari sumber pembiayaan daerah<br />

yang ditetapkan dalam Perda <strong>tentang</strong> APBD.<br />

(4) Pembiayaan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) bersumber dari:<br />

a. sisa lebih perhitungan anggaran <strong>tahun</strong> lalu;<br />

b. transfer dari dana cadangan;<br />

c. hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan; dan<br />

d. pinjaman daerah.<br />

Pasal 175<br />

(1) Menteri Dalam Negeri melakukan pengendalian defisit anggaran setiap daerah.<br />

(2) Pemerintah daerah wajib melaporkan posisi surplus/defisit APBD kepada Menteri Dalam<br />

Negeri dan Menteri Keuangan setiap semester dalam <strong>tahun</strong> anggaran berjalan.<br />

(3) Dalam hal pemerintah daerah tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud pada<br />

ayat (2), Pemerintah dapat melakukan penundaan atas penyaluran dana perimbangan.<br />

Paragraf Keempat<br />

Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi<br />

Pasal 176<br />

Pemerintah daerah dalam meningkatkan perekonomian daerah dapat memberikan insentif<br />

dan/atau kemudahan kepada masyarakat dan/atau investor yang diatur dalam Perda dengan<br />

berpedoman pada peraturan per<strong>undang</strong>-<strong>undang</strong>an.<br />

Paragraf Kelima<br />

BUMD<br />

Pasal 177<br />

Pemerintah daerah dapat memiliki BUMD yang pembentukan, penggabungan, pelepasan<br />

kepemilikan, dan/atau pembubarannya ditetapkan dengan Perda yang berpedoman pada<br />

peraturan per<strong>undang</strong>-<strong>undang</strong>an.<br />

Paragraf Keenam<br />

Pengelolaan Barang Daerah<br />

Pasal 178<br />

(1) Barang milik daerah yang dipergunakan untuk melayani kepentingan umum tidak dapat<br />

dijual, diserahkan haknya kepada pihak lain, dijadikan tanggungan, atau digadaikan<br />

sesuai dengan ketentuan peraturan per<strong>undang</strong>-<strong>undang</strong>an.<br />

154

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!