10.07.2015 Views

Metodika - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah

Metodika - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah

Metodika - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPATPADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANDENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIF THINK-PAIR-SHARDAN TIME TOKEN DI KELAS VII B SMP NEGERI 7 TEGALTAHUN PELAJARAN 2010/2011Eko Winarno *)Abstrak: Kemampuan mengemukakan pendapat siswa masih rendah karena hanyamencapai 12% (3 siswa) pada proses pembelajaran sebelum dilakukan penelitian ini. Tujuanpenelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembelajaran, mendeskripsikan peningkatanhasil belajar setelah mengikuti pembelajaran, mengetahui peningkatan keberanian dalammengemukakan pendapat siswa kelas VIIB SMP Negeri 7 Tegal setelah mengikutipembelajaran pada kompetensi dasar mengaktualisasikan kemerdekaan mengeluarkanpendapat secara bebas dan bertanggungjawab melalui model pembelajaran think-pair-sharedan time token. PTK ini dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil tes tulis siklus 1 adalah nilairata-rata 76,25 dan pada siklus II, nilai rata-rata mencapai 87,50. Pada siklus 1, terjadipeningkatan keberanian mengemukakan pendapat siswa, yaitu 8 siswa (33,33%)(berkategori tinggi), 7 siswa (29,17%) (berkategori sedang), dan 9 siswa (37,50%)(berkategori rendah). Pada siklus II lebih banyak lagi siswa yang berani mengemukakanpendapat mereka, yaitu 15 siswa (62,50%) (berkategori tinggi), 7 siswa (29,17%)(berkategori sedang), dan 2 siswa (8,33%) (berkategori rendah). Hasil penggunaan modelpembelajaran cooperative think-pair-share dan time token dapat meningkatkan hasil belajarsiswa dan menggugah keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat.Kata kunci: mengemukakan pendapat, kooperatif, think-pair-share dan time tokenPENDAHULUANKemampuan dalam mengemukakan pendapatadalah salah satu kompetensi siswa yang menjadibagian dari tujuan mata pelajaran <strong>Pendidikan</strong>Kewarganegaraan. Keterampilan dan keberanianmengemukakan pendapat adalah sebuah potensisiswa yang harus terus digali oleh guru dalamproses pembelajaran. Dalam Peraturan Menteri<strong>Pendidikan</strong> Nasional Republik Indonesia Nomor 22tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan <strong>Pendidikan</strong>disebutkan bahwa mata pelajaran <strong>Pendidikan</strong>Kewarganegaraan bertujuan agar pesertadidik memiliki kemampuan berpartisipasi secaraaktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secaracerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsadan bernegara, serta anti korupsi.Menurut John Holt (1967) dalam Melvin L.Silberman (2009) bahwa proses belajar akan meningkatjika siswa diminta untuk melakukan beberapahal berikut ini: (1) mengemukakan kembaliinformasi dengan kata-kata mereka sendiri; (2)memberikan contohnya; (3) mengenalinya dalambermacam bentuk dan situasi; (4) melihat kaitan antarainformasi itu dengan fakta atau gagasan lain ;(5) menggunakannya dengan beragam cara; (6)memprediksikan sejumlah konsekuensinya; (7) menyebutkanlawan atau kebalikannya.Secara empiris selama menjadi guru PKn,peserta didik kurang memiliki kemampuan dalammengemukakan pendapat pada saat mengikuti pelajaranPKn. Faktor-faktor penyebab rendahnya keberanianmengemukakan pendapat siswa kelasVIIB SMP Negeri 7 Tegal tidak lepas dari faktorsiswa. Faktor tersebut antara lain rendahnya minatsiswa terhadap pembelajaran khususnya padaranah psikomotor atau kemampuan mengemukakanpendapat. Terlebih penguasaan materi dankepercayaan diri yang belum tinggi serta belumterbiasanya mereka menyampaikan pendapat dimuka umum. Faktor lain yang menyebabkan rendahnyakeberanian dan keterampilan mengemukakanpendapat di muka umum adalah faktordari guru. Guru belum secara optimal meng-*) Guru <strong>Pendidikan</strong> Kewarganegaraan di SMP Negeri 7 Tegal

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!