12.07.2015 Views

Modul Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Modul Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Modul Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

MODUL9PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI& USAHA KECIL DAN DANA PINJAMAN/ HIBAH LUAR NEGERIc. produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan.Penyedia <strong>Barang</strong>/<strong>Jasa</strong> yang melaksanakan <strong>Pengadaan</strong> <strong>Barang</strong>/<strong>Jasa</strong> yang di impor langsung, semaksimalmungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada di dalam negeri.A.1.2 Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dan Preferensi hargaA.1.2.1 Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN)Penggunaan produk dalam negeri dilakukan sesuai besaran komponen dalam negeri pada setiap<strong>Barang</strong>/<strong>Jasa</strong> yang ditunjukkan dengan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).Produk Dalam Negeri wajib digunakan jika terdapat Penyedia <strong>Barang</strong>/<strong>Jasa</strong> yang menawarkan <strong>Barang</strong>/<strong>Jasa</strong> dengan nilai TKDN ditambah nilai Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) paling sedikit 40% (empatpuluh perseratus). Ketentuan ini hanya diberlakukan dalam <strong>Pengadaan</strong> <strong>Barang</strong>/<strong>Jasa</strong> diikuti oleh palingsedikit 3 (tiga) peserta <strong>Pengadaan</strong> <strong>Barang</strong>/<strong>Jasa</strong> produk dalam negeri.Pelaksanaan <strong>Pengadaan</strong> <strong>Barang</strong>/<strong>Jasa</strong> tersebut hanya dapat diikuti oleh <strong>Barang</strong>/<strong>Jasa</strong> produksi dalamnegeri sepanjang <strong>Barang</strong>/<strong>Jasa</strong> tersebut sesuai dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan, hargayang wajar dan kemampuan penyerahan hasil Pekerjaan dari sisi waktu maupun jumlah. TKDN mengacupada Daftar Inventarisasi <strong>Barang</strong>/<strong>Jasa</strong> Produksi Dalam Negeri yang diterbitkan oleh Kementerian yangmembidangi urusan perindustrian.Ketentuan dan tata cara penghitungan TKDN merujuk pada ketentuan yang ditetapkan oleh Menteriyang membidangi urusan perindustrian dengan tetap berpedoman pada tata nilai <strong>Pengadaan</strong> <strong>Barang</strong>/<strong>Jasa</strong> sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden ini.A.1.2.2 Preferensi hargaPreferensi Harga untuk <strong>Barang</strong>/<strong>Jasa</strong> dalam negeri diberlakukan pada <strong>Pengadaan</strong> <strong>Barang</strong>/<strong>Jasa</strong> yangdibiayai pinjaman luar negeri melalui Pelelangan Internasional.Preferensi Harga untuk <strong>Barang</strong>/<strong>Jasa</strong> dalam negeri diberlakukan pada <strong>Pengadaan</strong> <strong>Barang</strong>/<strong>Jasa</strong>yang dibiayai rupiah murni tetapi hanya berlaku untuk <strong>Pengadaan</strong> <strong>Barang</strong>/<strong>Jasa</strong> bernilai diatasRp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).Preferensi Harga hanya diberikan kepada <strong>Barang</strong>/<strong>Jasa</strong> dalam negeri dengan TKDN lebih besar atausama dengan 25% (dua puluh lima perseratus).<strong>Barang</strong> produksi dalam negeri tersebut tercantum dalam Daftar <strong>Barang</strong> Produksi Dalam Negeri yangdikeluarkan oleh Menteri yang membidangi urusan perindustrian.Preferensi harga untuk <strong>Barang</strong> produksi dalam negeri paling tinggi 15% (lima belas perseratus).LKPP Lembaga Kebijakan <strong>Pengadaan</strong> <strong>Barang</strong>/<strong>Jasa</strong> <strong>Pemerintah</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!