13.04.2018 Views

BUKU_RPI_1

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

mempunyai potensi wisata alam yang cukup baik dengan pemandangan alam yang<br />

indah seperti potensi air terjun dan wisata sungai.<br />

5. Untuk menjaga laju erosi yang terjadi baik secara umum di DAS Asahan, khususnya<br />

di areal perkebunan dan pertanian lahan kering yang mendominasi di DAS Asahan,<br />

perlu ada upaya pendekatan yang baik agar para pelaku baik perusahaan perkebunan<br />

maupun perorangan sadar akan bahaya erosi yang terjadi terhadap kelestarian sungai<br />

dan potensi bencana yang bisa ditimbulkannya. Tindakan konservasi tanah harus<br />

diterapkan khususnya di daerah-daerah yang mempunyai tingkat potensi erosi yang<br />

tinggi.<br />

Berdasarkan diskusi yang dilakukan dalam FGD di Kabupaten Asahan mengenai lansekap<br />

hutan maka satu tekad yang harus dipegang para pengambil kebijakan adalah upaya<br />

untuk terus patuh kepada hukum yang mengatur penggunaan lahan yaitu patuh kepada<br />

Rencana Tata Ruang (RTRW) yang sudah disusun. Kepatuhan terhadap RTRW tersebut<br />

akan menghindarkan masyarakat dari bencana yang sudah semakin sering terjadi. Setelah<br />

dilakukannya FGD, maka kegiatan selanjutnya yang dilakukan adalah pengumpulan<br />

dokumen-dokumen yang terkait dengan pengelolaan hutan dan DAS pada masing-masing<br />

instansi yang terlibat dalam pelaksanaan FGD. Pengumpulan dokumen-dokumen dilakuan<br />

untuk melengkapi informasi dalam perumusan manajemen strategi pengelolaan lansekap<br />

hutan yang berbasis DAS. Dokumen-dokumen terdiri dari program-program kerja, data<br />

spasial, peta-peta, data sosial dan perekonomian di Kabupaten Asahan.<br />

Model kelembagaan integratif dalam mengantisipasi model strategi ganda pada<br />

tingkat manajemen lansekap hutan sebaiknya mengikutsertakan para pihak terkait baik di<br />

tingkat propinsi dan maupun di kabupaten. DAS Asahan sebagai DAS yang bersifat lintas<br />

kabupaten/kota harus melibatkan propinsi dalam pengelolaannya. Model kelembagaan<br />

integratif pengelolaan kelembagaan lansekap hutan dapat mengacu pada Hakim 2012,<br />

seperti pada Gambar 9.<br />

46 • Analisis Hasil Penelitian

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!