02.07.2013 Views

B. Sistem Pencernaan pada Manusia

B. Sistem Pencernaan pada Manusia

B. Sistem Pencernaan pada Manusia

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Kadar glukosa dalam darah manusia normal kira-kira 0,15 %, untuk seorang penderita<br />

penyakit kencing manis kadarnya lebih tinggi lagi. Kelebihan glukosa dalam darah oleh hati<br />

diubah menjadi glikogen, suatu polisakarida, dan disimpan sebagai bahan bakar cadangan.<br />

n C6H10O6 → (C6H10O5 ) + n H2O glukosa glikogen<br />

b. Lemak<br />

<strong>Pencernaan</strong> lemak dimulai di usus kecil dan di tempat ini juga berlangsung absorpsi asam<br />

karboksilat dan gliserol hasil hidrolisis lemak itu. Reaksi hidrolisis lemak dikatalisis adalah<br />

enzim lipase yang terdapat dalam getah pankreas. Asam empedu menjadikan lemak itu dalam<br />

keadaan terdispensi sehingga reaksi hidrolisis itu berjalan lebih cepat.<br />

Asam karbosilat dan gliserol yang diabsorpsi masuk ke dalam sistem getah bening. Segera<br />

setelah diabsorpsi zat-zat tersebut disintesis kembali menjadi lemak. Penelitian menunjukkan<br />

bahwa enzim lipase memegang peranan dalam reaksi hidrolisis dan sintesis lemak dalam tubuh<br />

kita.<br />

Penggunaan lemak oleh tubuh ialah sebagai bahan bakar dan bahan untuk sintesis<br />

senyawa-senyawa lain yang lebih kompleks. Lemak mempunyai nilai kalor yang lebih besar<br />

dari<strong>pada</strong> karbohidrat, kira-kira 2,25 kali lebih besar. Tetapi tubuh kita menggunakan lebih<br />

dahulu karbohidrat sebagai sumber energi selama ada persediaan, dalam keadaan darurat<br />

baru menggunakan lemak.<br />

c. Protein<br />

<strong>Pencernaan</strong> protein dimulai di lambung dengan enzim pepsin sebagai katalis. Enzim ini<br />

bekerja dalam lingkungan asam. Di usus kecil hidrolisis protein dikatalisis oleh enzim tripsin<br />

dan peptidase. Hasil akhir hidrolisis ialah asam amino. Darah membawa asam amino yang<br />

diabsorpsi ke semua bagian tubuh yang memerlukannya dan di sini zat itu disintesa menjadi<br />

protein yang khas. Tubuh menggunakan protein untuk membangun jaringan baru <strong>pada</strong><br />

pertumbuhan dan untuk mengganti jaringan yang rusak atau mati.<br />

d. Vitamin<br />

Pada tahun 1905 para ilmuwan mengemukakan bahwa makanan yang terdiri atas<br />

karbohidrat, lemak, protein dan mineral masih belum cukup. Dikatakannya <strong>pada</strong> makanan itu<br />

harus ada suatu zat lagi, yang <strong>pada</strong> waktu itu masih belum dikenal, untuk menjaga kesehatan<br />

badan dan menghindari penyakit karena kekurangan gizi. Pendapat ini diperkuat dengan hasil<br />

penelitian Eykman (1858 - 1930) tentang beri-beri yang timbul karena terus-menerus makan<br />

beras putih yang dipoles. Para pelaut yang melakukan pelayaran jauh sering kali terjadi penyakit<br />

sariawan usus karena kurang makan sayuran dan buah-buahan segar. Funk (1884 - 1967)<br />

menamakan zat-zat yang diperlukan oleh tubuh tersebut vitamin.<br />

174<br />

IPA SMP/MTs Kelas VIII

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!