02.07.2013 Views

B. Sistem Pencernaan pada Manusia

B. Sistem Pencernaan pada Manusia

B. Sistem Pencernaan pada Manusia

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pada tahun 1900, seorang dokter dari Wina (Austria) bernama Dr. Karl Landsteiner<br />

mengadakan pengamatan dan penelitian terhadap darah manusia dengan melakukan<br />

percobaan-percobaan. Dari percobaan-percobaan tersebut, akhirnya beliau menemukan<br />

perbedaan-perbedaan yang terdapat <strong>pada</strong> darah. Berdasarkan perbedaan tersebut,<br />

Landstainer menggolongkan darah menjadi empat macam yaitu golongan darah A, B, AB,<br />

dan O. Pembagian golongan darah dilakukan berdasarkan ada tidaknya antigen dan antibodi<br />

yang terkandung dalam darah manusia.<br />

a. Golongan darah A, berarti di dalam sel-sel darahnya mengandung aglutinogen A dan<br />

dalam plasma darahnya mengandung aglutinin b, rumus (A,b)<br />

b. Golongan darah B, berarti di dalam sel-sel darahnya mengandung aglutinogen B dan<br />

dalam plasma darahnya mengandung aglutinin a, rumus (B,a)<br />

c. Golongan darah AB, berarti dalam sel-sel darah mengandung aglutinogen A dan B, di<br />

dalam plasma darahnya tidak mengandung aglutinin a dan b, rumus (AB, --)<br />

d. Golongan darah O, berarti di dalam sel-sel darahnya tidak mengandung aglutinogen<br />

baik A maupun B. Di dalam plasma darahnya mengandung aglutinin a dan b, rumus<br />

(--, ab)<br />

3. Transfusi darah<br />

Apa yang disebut transfusi darah? Transfusi darah adalah mengambil darah dari seseorang<br />

kemudian dimasukkan ke dalam tubuh orang lain. Orang yang diambil darahnya atau pemberi<br />

darah disebut donor, sedangkan orang yang menerima darah atau penerima darah disebut resipien.<br />

Pada saat tranfusi darah, aglutinogen <strong>pada</strong> donor<br />

dan aglutinin <strong>pada</strong> resipien harus diperhatikan.<br />

Aglutinogen adalah suatu zat yang digumpalkan,<br />

sedangkan aglutinin adalah suatu zat yang<br />

menggumpalkan. Misalnya, golongan darah A (A,b)<br />

diberikan <strong>pada</strong> golongan darah B (B,a). Jika diperhatikan<br />

aglutinogen <strong>pada</strong> donor adalah A, sedangkan aglutinin<br />

<strong>pada</strong> resipien adalah a. Jika aglutinogen A bertemu<br />

dengan aglutinin a, maka akan menggumpal. Demikian<br />

juga jika terjadi pertemuan antara aglutinogen B dengan<br />

aglutinin b, akan terjadi penggumpalan (+). Jadi,<br />

golongan darah A tidak dapat diberikan ke<strong>pada</strong> golongan<br />

darah B, atau sebaliknya.<br />

Gambar 6.8 Darah diambil dari donor<br />

untuk membantu sesama manusia<br />

yang memerlukan.<br />

Sumber: Ensiklopedi Umum<br />

Contoh lainnya adalah jika golongan darah O diberikan <strong>pada</strong> golongan darah AB, ternyata<br />

tidak terjadi gumpalan. Jika diperhatikan <strong>pada</strong> donor tidak mempunyai aglutinogen baik A<br />

maupun B walaupun resipien mempunyai aglutinin a dan b, sehingga darah tidak menggumpal.<br />

Oleh karena itu, golongan darah O dapat diberikan ke<strong>pada</strong> golongan darah apa saja sedangkan<br />

golongan darah AB tidak dapat diberikan <strong>pada</strong> golongan darah lain. Kesimpulannya, golongan<br />

darah O bersifat donor universal (pemberi darah umum), dan golongan darah AB disebut<br />

resipien universal (penerima darah umum). Secara teori dapat dibuat daftar tabel transfusi<br />

darah sebagai berikut.<br />

IPA SMP/MTs Kelas VIII 87

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!