02.07.2013 Views

B. Sistem Pencernaan pada Manusia

B. Sistem Pencernaan pada Manusia

B. Sistem Pencernaan pada Manusia

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bila sinar dari udara masuk kaca plan paralel dengan arah tegak lurus kaca, sinar tidak<br />

berubah arah (tidak membelok). Mengapa demikian? Untuk memahami hal tersebut ikutilah<br />

ilustrasi berikut.<br />

1) Bila mobil melaju lurus, <strong>pada</strong> suatu saat roda depan bagian kanan masuk ke jalan licin,<br />

roda kiri di jalan kasar, maka mobil membelok ke kanan. Apa sebabnya?<br />

Roda kiri lebih cepat bergerak sehingga mendahului roda kanan dan mobil membelok<br />

ke kanan.<br />

2) Bila mobil melaju lurus, kedua roda depan masuk jalan licin bersama-sama, maka mobil<br />

tidak membelok sebab kecepatan kedua roda sama.<br />

Jadi cahaya yang datang miring <strong>pada</strong> batas dua medium mengalami pembelokan arah<br />

karena sinar tepi mengalami perbedaan laju. Sedangkan jika cahaya datang tegak lurus batas<br />

dua medium, cahaya tidak membelok karena sinar-sinar tepi mengalami perubahan laju sama<br />

yang berlangsung serentak (bersama-sama).<br />

Peristiwa berubahnya laju cahaya akibat peralihan medium cahaya disebut<br />

pembiasan.<br />

b. Hukum Snellius<br />

Bila kita perhatikan kembali gambar 14.52, kita ketahui bahwa:<br />

1) Sinar datang, garis normal (garis tegak lurus batas dua medium), dan sinar bias terletak<br />

satu bidang datar.<br />

2) Dengan mengubah sudut datang (i), maka sudut bias (r) juga berubah. Perubahan yang<br />

terjadi sedemikian hingga<br />

284<br />

v 2 > v 1<br />

v 2 > v 1<br />

Gambar 14.54 Ilustrasi pembiasan<br />

Ternyata = konstan (tetap). Perhatikan contoh berikut.<br />

IPA SMP/MTs Kelas VIII

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!