02.07.2013 Views

B. Sistem Pencernaan pada Manusia

B. Sistem Pencernaan pada Manusia

B. Sistem Pencernaan pada Manusia

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bayangan yang dibentuk lensa objektif dianggap benda oleh lensa okuler. Lensa okuler<br />

berfungsi sebagai lup.<br />

Dalam pemakaian sehari-hari posisi mikroskop biasanya tegak sehingga sumbu utama<br />

mikroskop tersebut juga tegak. Akan tetapi, untuk mempermudah dalam mengikuti jalannya<br />

sinar, sumbu utama mikroskop dilukis mendatar. Pengamatan menggunakan mikroskop dapat<br />

dilakukan dengan mata berakomodasi maksimum dan mata tak berakomodasi.<br />

a. Mata berakomodasi maksimum<br />

Perhatikan gambar 14.80a di bawah ini. Oleh karena lensa okuler berfungsi sebagai lup,<br />

untuk pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum, lensa okuler diatur demikian agar<br />

bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif jatuh di antara titik 0 dan F lensa okuler.<br />

Dengan demikian, perbesaran anguler dapat dicari sebagai berikut.<br />

, maka<br />

maksimum)<br />

Panjang mikroskop dapat dinyatakan:<br />

L = s′ ob + s ok<br />

objektif<br />

Gambar 14.80a Menggunakan mikroskop dengan mata berakomodasi maksimum<br />

(rumus perbesaran mikroskop untuk mata berakomodasi<br />

b. Mata tak berakomodasi<br />

Perhatikan gambar14.80b. Oleh karena lensa okuler berfungsi sebagai lup, untuk<br />

pengamatan dengan mata tak berakomodasi, lensa okuler harus digeser demikian agar<br />

bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif jatuh <strong>pada</strong> F (titik fokus) lensa okuler. Dengan<br />

demikian, perbesaran angulernya dapat dicari sebagai berikut.<br />

IPA SMP/MTs Kelas VIII 311

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!