02.07.2013 Views

B. Sistem Pencernaan pada Manusia

B. Sistem Pencernaan pada Manusia

B. Sistem Pencernaan pada Manusia

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Kerongkongan<br />

yang tepat berada<br />

di bawah pipa<br />

udara<br />

Pipa udara<br />

(trakea)<br />

Gigi-gigi terbungkus<br />

dengan enamel yang<br />

merupakan bagian<br />

tubuh yang terkeras<br />

Lidah<br />

Kelenjar ludah/air<br />

liur submandibular<br />

(di bawah rahang<br />

bawah)<br />

Gambar 4.10 Rongga mulut dan bagianbagiannya<br />

Sumber : Jendela IPTEK 9<br />

spontan kita ingin membuang ludah. Keberadaan<br />

air liur di mulut menjadikan makanan lebih mudah<br />

ditelan.<br />

Lidah dalam rongga mulut berfungsi untuk<br />

membantu melancarkan proses pencernaan. Hal ini<br />

karena lidah membantu mengatur letak makanan<br />

dan membantu menelannya. Selain itu, di permukaan<br />

lidah terdapat ujung-ujung saraf pengecap yang<br />

berguna untuk merasakan makanan, yakni rasa asin,<br />

manis, masam, dan pahit.<br />

b. Kerongkongan (Esofagus)<br />

Makanan yang sudah sampai di mulut, kemudian ditelan dan masuk ke kerongkongan<br />

melalui persimpangan yang disebut laringo faring. Kerongkongan akan menggelembung jika<br />

berisi makanan dan akan memipih jika mengalami kekosongan. Kerongkongan terdiri dari<br />

otot polos yang dapat berkontraksi secara bergelombang sehingga mendorong makanan masuk<br />

ke lambung. Gerakan kerongkongan ini disebut gerak peristaltik.<br />

Laringo faring terletak di belakang tenggorokan. Pada saat menelan makanan, bagian<br />

faring menutup saluran udara, sehingga makanan masuk menuju kerongkongan. Apabila kita<br />

makan sambil berbicara, saat menelan bersamaan dengan menghirup udara sehingga faring<br />

menutup secara tidak sempurna. Sehingga peristiwa tersedak dapat terjadi karena sebelum<br />

makanan masuk ke paru-paru telah terdorong oleh udara keluar hidung. Mengapa tidak keluar<br />

kembali ke mulut? Hal ini terjadi karena saluran udara tersebut berhubungan dengan rongga<br />

hidung sehingga makanan atau air yang masuk ke saluran udara akan didesak menuju ke<br />

rongga hidung. Oleh karena itu, <strong>pada</strong> saat makan jangan sambil berbicara atau sambil berlari,<br />

sebab menimbulkan yang membahayakan keselamatan kita.<br />

langit-langit<br />

anak lidah<br />

akar lidah<br />

epiglotis<br />

laring<br />

esofagus<br />

makanan<br />

lidah<br />

Gambar 4.11 Posisi faring <strong>pada</strong> saat makan dan bernapas<br />

Sumber : Jendela IPTEK 9<br />

IPA SMP/MTs Kelas VIII 59

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!