02.07.2013 Views

B. Sistem Pencernaan pada Manusia

B. Sistem Pencernaan pada Manusia

B. Sistem Pencernaan pada Manusia

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Minyak dan lemak jika tidak disimpan dengan baik, lama-kelamaan menjadi tengik atau<br />

berbau tak sedap. Peristiwa ini terjadi karena asam lemak yang tidak jenuh dalam bahan ini<br />

teroksidasi. Udara, cahaya, dan kerja bakteri adalah penyebabnya. Untuk mencegah proses<br />

ini <strong>pada</strong> minyak atau lemak ditambahkan zat pengawet yang tergolong ”antioksidan”,<br />

Contohnya:<br />

1) Butil Hidroksi Anisol (BHA)<br />

2) Butil Hidroksi Toluena (BHT)<br />

Biasanya antioksidan digunakan bersama dengan asam sitrat atau asam askorbat (vitamin<br />

C) yang fungsinya untuk memperkuat kerja antioksidan itu.<br />

d. Bahan pemutih<br />

Bahan pemutih <strong>pada</strong> kain atau sering disebut ”pengelantung” dapat menggunakan beberapa<br />

macam senyawa, di antaranya adalah sebagai berikut.<br />

1) Ca (OCl) 2 : kaporit atau kalsium hipoklorit.<br />

2) NaOCl : natrium hipoklorit klorida atau dikenal dengan nama ”kloroks”.<br />

3) CaOCl2 : kalsium hipoklorit klorida atau dikenal dengan nama ”kapur klor”.<br />

4) H2O2 : hidrogen peroksida, dengan daya oksidasi yang sangat besar sehingga<br />

penggunaannya harus hati-hati dengan kadar yang benar-benar aman.<br />

e. Pembasmi serangga<br />

Semua insektisida adalah racun, maka dapat<br />

digunakan untuk membunuh serangga, sehingga<br />

<strong>pada</strong> saat kita menggunakannya di rumah tentu saja<br />

harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut.<br />

1) Gunakan seperlunya saja, jangan berlebihlebihan.<br />

2) Jangan menyemprot ruangan jika di dalamnya<br />

terdapat makanan.<br />

3) Usahakan menyemprot ruangan dalam<br />

keadaan kosong tidak ada orang.<br />

4) Cuci tangan dengan sabun sesudah<br />

menyemprot ruangan.<br />

Selain penggunaan di dalam rumah tangga,<br />

insektisida juga banyak digunakan di lahan<br />

pertanian. Hal ini juga menimbulkan dampak negatif<br />

antara lain sebagai berikut.<br />

1) Pemakaian insektisida yang berlebihan akan<br />

dapat larut dalam air dan akan meracuni<br />

hewan air.<br />

Info Sains<br />

Sumber: www.greeapeace.org<br />

DDT (Dikloro Diferil Trikloroetana)<br />

adalah insektisida jenis organoklor yang<br />

mempunyai rumus kimia HC (C 6 H 4 Cl) CCl 3 .<br />

Pada Perang Dunia II, DDT yang dicampur<br />

dengan bedak digunakan tentara untuk<br />

menghindari penyakit malaria dalam medan<br />

pertempuran. DDT dapat merusak sel saraf,<br />

serta menghambat metabolisme kalsium untuk<br />

pertumbuhan gigi dan tulang. Karena efek<br />

samping dari DDT lebih banyak merugikan<br />

dari<strong>pada</strong> manfaatnya, sekarang DDT sudah<br />

dilarang di beberapa negara maju.<br />

IPA SMP/MTs Kelas VIII 179

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!