02.07.2013 Views

B. Sistem Pencernaan pada Manusia

B. Sistem Pencernaan pada Manusia

B. Sistem Pencernaan pada Manusia

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Makanan dalam usus halus dapat bergerak<br />

turun karena adanya gerak peristaltik yang<br />

dilakukan oleh dinding-dinding usus. Makanan<br />

yang telah lumat akan mengalami proses<br />

penyerapan <strong>pada</strong> bagian usus penyerapan (ileum),<br />

di sini terjadi penyerapan sari makanan,<br />

secara absorbsi masuk ke pembuluh darah.<br />

Dinding usus penyerap berlipat-lipat untuk<br />

memperluas bidang penyerapan. Lipatan<br />

tersebut berbentuk jonjot-jonjot usus (vili-vili<br />

usus). Di dalam jonjot-jonjot usus terdapat<br />

pembuluh darah dan pembuluh kil atau<br />

pembuluh getah bening. Pembuluh darah<br />

bertugas menyerap sari makanan dalam bentuk<br />

asam lemak dan gliserol (hasil dari pencernaan)<br />

untuk diedarkan ke seluruh tubuh.<br />

Pembuluh kil yang terdapat <strong>pada</strong> jonjot-jonjot usus akhirnya bergabung dengan pembuluh<br />

limfe lainnya yang bermuara <strong>pada</strong> pembuluh darah di bawah tulang selangka. Proses penyerapan<br />

sari-sari makanan yang terjadi di dalam dinding usus dapat berlangsung secara difusi dan<br />

osmosis serta dipengaruhi oleh kegiatan sel-sel hidup.<br />

e. Usus besar (kolon)<br />

Usus besar atau usus tebal dibagi menjadi tiga<br />

bagian, yaitu: usus besar naik (colon ascendens), usus<br />

besar mendatar (colon tranversus), dan usus besar<br />

turun (colon descendens).<br />

Pada permukaan usus besar naik, di bagian bawah<br />

terdapat tonjolan yang disebut umbai cacing (apendiks).<br />

Apabila terisi oleh biji-bijian yang kecil, maka biji-biji<br />

ini akan membusuk karena tidak dapat dicerna oleh usus<br />

besar, sehingga mengakibatkan usus buntu<br />

(apendiksitis). Dalam usus besar, makanan tinggal ampas<br />

dan air. Air tersebut kemudian diserap oleh dinding usus<br />

besar sehingga sisa makanan yang berupa ampas<br />

menjadi <strong>pada</strong>t. Pada usus besar terjadi proses<br />

pencernaan biologis yaitu sisa-sisa makanan yang<br />

dibusukkan oleh bakteri sehingga sisa-sisa makanan<br />

berbentuk tinja.<br />

Kapiler Jonjot<br />

Kapiler<br />

limfa<br />

Kelenjar<br />

usus<br />

Vena halus<br />

Arteri halus<br />

Pembuluh<br />

limfa<br />

Gambar 4.13 Penampang jonjot usus<br />

Sumber : Pustaka Pengetahuan Modern,<br />

Tubuh <strong>Manusia</strong><br />

Umbai cacing<br />

Poros usus<br />

Usus buntu<br />

(rektum)<br />

Anus<br />

Gambar 4.14 Usus besar manusia<br />

Sumber : Biologi SMA 2-Transvisi<br />

IPA SMP/MTs Kelas VIII 61

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!