02.07.2013 Views

B. Sistem Pencernaan pada Manusia

B. Sistem Pencernaan pada Manusia

B. Sistem Pencernaan pada Manusia

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

melata) suhu tubuhnya sangat bergantung <strong>pada</strong> suhu lingkungannya. Bagi golongan hewan ini<br />

<strong>pada</strong> waktu suhu udara turun sampai titik tertentu, aktivitas tubuhnya harus banyak dikurangi.<br />

Pada waktu suhu udara tinggi dapat membuat enzim tubuh inaktif sehingga dapat mematikannya.<br />

3) Enzim dapat diracuni<br />

Zat-zat kimia seperti raksa (II) klorida dan hidrogen sianida dikenal sebagai racun kuat<br />

bagi tubuh kita. Zat-zat ini membuat enzim tubuh kita inaktif sehingga proses metabolisme<br />

berhenti. Misalnya hidrogen sianida memblokir kerja salah satu enzim pernapasan.<br />

4) Enzim dapat dibius<br />

Kloroform dan dietil eter mempunyai sifat menekan kerja enzim sehingga reaksi-reaksi<br />

yang memerlukan enzim sebagai katalis, akan berjalan lebih lambat. Akibatnya makhluk hidup<br />

yang menghirup zat ini menjadi terbius. Penggunaan terlalu banyak obat bius dapat berakibat<br />

fatal, karena enzim menjadi berhenti.<br />

5) Kerja enzim spesifik<br />

Bagi enzim sifat ini yang paling signifikan. Seringkali enzim hanya dapat mengkatalisis<br />

satu reaksi tertentu. Misalnya enzim sakarase hanya dapat mengkatalisis reaksi hidrolisis<br />

sakarosa menjadi glukosa dan fruktosa.<br />

Maltosa dan laktosa tidak diuraikannya. Untuk hidrolisis maltosa diperlukan enzim maltase<br />

dan untuk laktosa diperlukan laktase.<br />

Nama enzim diturunkan dari nama substrat yang bereaksi ditambah dengan akhiran -<br />

ase. Selain yang sudah disebut di atas, contoh enzim yang lain lagi ialah peptidase (menguraikan<br />

peptide) dan lipase (menguraikan lipida). Menurut tata nama yang lama <strong>pada</strong> enzim diberi<br />

akhiran -in untuk menunjukkan kesamaannya dengan protein. Misalnya ptyalin, enzim dalam<br />

air liur yang mengkatalisis reaksi hidrolisis amilum. Tetapi sekarang enzim ini disebut amylase<br />

saliva.<br />

6) Sarat yang diperlukan untuk kerja enzim<br />

Banyak enzim memerlukan lingkungan tertentu untuk dapat bekerja optimal, misalnya<br />

suhu, pH, dan sebagainya. Selain itu seringkali diperlukan juga kehadiran zat lain. Misalnya<br />

amilase saliva hanya dapat bekerja jika ada ion Cl- .<br />

Ion Mg + diperlukan oleh enzim-enzim yang mengkatalisis dan menguraikan glukosa.<br />

Beberapa enzim memerlukan suatu senyawa karbon lain yang molekulnya lebih kecil dan<br />

bukan protein, supaya dapat berfungsi dengan baik. Pada hakekatnya enzim terdiri atas dua<br />

bagian: protein atau apoenzim yang terdiri atas protein yang molekulnya besar, dan nonprotein.<br />

Penelitian menunjukkan bahwa beberapa koenzim terdiri atas vitamin.<br />

Dengan ini dapat dimengerti apa sebabnya kalau tubuh kekurangan vitamin dapat<br />

mengakibatkan efek fisiologis yang merugikan. Hal ini disebabkan beberapa enzim tidak<br />

berfungsi dan metabolisme mengalami gangguan.<br />

176<br />

IPA SMP/MTs Kelas VIII

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!