05.05.2015 Views

Wajah Baru Agrarische Wet.pdf - Elsam

Wajah Baru Agrarische Wet.pdf - Elsam

Wajah Baru Agrarische Wet.pdf - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Adanya contradictio interminis antara ketentuan Pasal 21 berikut<br />

penjelasannya dan Pasal 47 ayat (1) dan ayat (2) UU Perkebunan<br />

menciptakan ketidakpastian hukum karena pembentuk undangundang<br />

gagal memformulasikan rumusan delik.<br />

4.4.3 UU Perkebunan: Diskriminatif dan Potensial<br />

Menimbulkan Konflik<br />

Guru Besar Antropologi Hukum Universitas Brawijaya Malang,<br />

Prof. I Nyoman Nurjaya, S.H, melihat ketentuan pasal-pasal UU<br />

Perkebunan memang diskriminatif dan berpotensi menimbulkan<br />

konflik.<br />

Perkebunan menurut Nyoman, erat kaitannya dengan persoalan<br />

tanah, juga dengan sumber daya alam lainnya. Untuk menelaahnya,<br />

harus merujuk pada kaidah dasar yang melandasi pembangunan<br />

di bidang perkebunan sebagai salah satu aspek dari pembangunan<br />

nasional, yaitu UUD 1945, tepatnya alinea ke-empat. 68<br />

Dari alinea keempat UUD 1945 tersebut kemudian dijabarkan<br />

dan dikonkritkan dalam Pasal 33 ayat (3) UUD 1945. 69 Inilah yang<br />

menjadi kaidah dasar untuk pembangunan secara umum yang<br />

dikemas dalam pembangunan nasional, termasuk juga di dalamnya<br />

adalah pembangunan di bidang hukum. Kaidah dasar ini<br />

mencerminkan keseimbangan sebenarnya, dalam hubungan dengan<br />

pembangunan di bidang ekonomi, di bidang sosial budaya, dan<br />

bidang lingkungan hidup. Pembangunan hukum nasional yang<br />

mencerminkan tujuan berbangsa dan bernegara inilah kemudian<br />

mestinya tercermin dan terwujud dalam produk-produk hukum<br />

nasional.<br />

68<br />

Alinea ke empat UUD 1945 mencerminkan tujuan kita berbangsa dan bernegara. Membentuk pemerintahan negara<br />

Indonesia yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa,<br />

memajukan kesejahteraan umum, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia, dan perdamaian yang abadi.<br />

69<br />

“Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk<br />

sebesar-besar kemakmuran rakyat.”<br />

112 90

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!