05.05.2015 Views

Wajah Baru Agrarische Wet.pdf - Elsam

Wajah Baru Agrarische Wet.pdf - Elsam

Wajah Baru Agrarische Wet.pdf - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

menggusur keberadaan masyarakat adat atau petani yang berada<br />

di sekitar atau di dalam lahan perkebunan. Akibatnya masyarakat<br />

adat atau petani tersebut tidak lagi memiliki akses terhadap hak<br />

milik yang telah turun temurun mereka kuasai atau bahkan<br />

kehilangan lahannya.<br />

Dalam persidangan, Para Pemohon, Pemerintah, Pihak Terkait,<br />

dan Ahli-ahli yang diajukan, sebagian besar menyatakan bahwa<br />

memang ada “salah” dan “kurang” dalam UU Perkebunan ini.<br />

Apabila “kesalahan” dan “kekurangan” ini tidak segera dikoreksi<br />

dan diperbaiki, akan mengakibatkan terganggungnya cita hukum<br />

Negara Republik Indonesia untuk mengelola “bumi, air dan<br />

kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.” Sehingga,<br />

kesejahteraan rakyat yang menjadi pusat perhatian Undang-<br />

Undang Dasar menjadi terabaikan.<br />

Undang-Undang Perkebunan juga dinilai sangat<br />

menguntungkan pihak pengusaha atau perusahaan perkebunan,<br />

terutama dengan adanya pengakuan bersyarat terhadap tanah<br />

masyarakat adat yang tanahnya diperlukan untuk lahan<br />

perkebunan, dimana masyarakat hukum adat tersebut baru diakui<br />

apabila masyarakat adat dapat membuktikan bahwa menurut<br />

kenyataannya (masyarakat adat tersebut) masih ada. Padahal,<br />

reformasi 1998 telah menghasilkan pengakuan dan dinyatakannya<br />

secara eksplisit dan tegas akan eksistensi masyarakat adat. Hal mana<br />

secara jelas dan terang tertuang dalam UUD 1945 khususnya Pasal<br />

18 B ayat (2) menyatakan:<br />

“Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat<br />

hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup<br />

dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara<br />

Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam undang-undang.”<br />

169 191

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!