05.05.2015 Views

Wajah Baru Agrarische Wet.pdf - Elsam

Wajah Baru Agrarische Wet.pdf - Elsam

Wajah Baru Agrarische Wet.pdf - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bab 5<br />

Analisis dan Implikasi<br />

5.1 Dasar dan Pertimbangan Mahkamah Konstitusi<br />

Setelah melalui panjangnya rangkaian persidangan, permohonan<br />

pengujian Pasal 21 dan Pasal 47 ayat (1) dan ayat (2) UU Perkebunan<br />

yang diajukan empat petani pada Agustus 2010 dengan 6 (enam)<br />

kali persidangan pun berakhir.<br />

Setelah memeriksa permohonan para Pemohon, keterangan<br />

Pemerintah, keterangan Dewan Perwakilan Rakyat, keterangan<br />

Pihak Terkait, keterangan ahli para Pemohon, ahli Pemerintah, ahli<br />

Pihak Terkait, saksi Pemerintah, serta bukti-bukti yang telah<br />

diajukan, MK pun memutus pada 19 September 2011 dengan<br />

mengabulkan Permohonan Para Pemohon dengan suara bulat atau<br />

tanpa adanya pendapat berbeda (dissenting opinion).<br />

Mahkamah Konstitusi menyatakan bahwa Pasal 21 beserta<br />

Penjelasannya, Pasal 47 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang<br />

Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan (Lembaran Negara<br />

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 85, Tambahan Lembaran<br />

Negara Republik Indonesia Nomor 4411) bertentangan dengan<br />

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.<br />

Selain itu Mahkamah Konstitusi juga menyatakan bahwa Pasal<br />

21 beserta Penjelasannya, Pasal 47 ayat (1) dan ayat (2) Undang-<br />

Undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan (Lembaran<br />

Negara 107 Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 85, Tambahan<br />

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4411) tidak<br />

mempunyai kekuatan hukum yang mengikat.<br />

143

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!