putusanno.125.126.132145tahun2016_bawasluri_ntt_kupang
putusanno.125.126.132145tahun2016_bawasluri_ntt_kupang
putusanno.125.126.132145tahun2016_bawasluri_ntt_kupang
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
SALINAN PUTUSAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU<br />
Diunduh dari laman : www.dkpp.go.id<br />
[2.5] Para Teradu pada pokoknya menyampaikan jawaban dan penjelasan sebagai<br />
berikut:<br />
1. Teradu I, II, III, IV, dan V menyampaikan bantahan dan jawaban sebagaimana<br />
diuraikan di bawah ini:<br />
1) Para Teradu mengucapkan terima kasih dan penghargaan setulus-tulusnya<br />
kepada Pengadu. Sebab, bagi Para Teradu sebagai penyelenggara Pemilu, apa<br />
yang dilakukan oleh Pihak Pengadu dalam persidangan adalah sebuah bentuk<br />
partisipasi masyarakat untuk ikut secara aktif menegakkan dan memelihara<br />
integritas penyelenggara dan penyelenggaraan Pemilu, khususnya melalui upaya<br />
penegakkan kode etik penyelenggara Pemilu;<br />
2) Terhadap substansi aduan, Teradu I, II, III, IV, dan V menyatakan menolak<br />
seluruh aduan atau laporan pelanggaran kode etik yang dilaporkan oleh<br />
Pengadu dengan alasan yuridis sebagai berikut:<br />
(1) Terbitnya Surat Edaran Bawaslu RI Nomor 0649/K.Bawaslu/PM.06.00/X/<br />
2016 perihal Pedoman Penanganan Pelanggaran Terkait Perbuatan<br />
Penggantian Pejabat Sebagaimana diatur dalam Pasal 71 Undang-Undang<br />
Nomor 10 Tahun 2016 untuk merespon beberapa konsultasi dari jajaran<br />
Bawaslu Provinsi maupun Panwaslu Kabupaten/Kota antara lain Provinsi<br />
Jawa Tengah (Kabupaten Cilacap), Provinsi Nusa Tenggara Timur (Kota<br />
Kupang dan Kabupaten Lembata), Provinsi Sulawesi Tenggara (Kabupaten<br />
Buton), Provinsi Aceh (Kabupaten Simeuleu), dan Provinsi Gorontalo<br />
(Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Boalemo);<br />
(2) Terhadap beberapa permasalahan pencalonan khususnya terkait dengan<br />
ketentuan Pasal 71 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016, pada hari<br />
Selasa, 18 Oktober 2016, pukul 10.00 WIB, komisioner Bawaslu RI<br />
melaksanakan Rapat Pleno di Kantor Bawaslu dihadiri Teradu I, II, III, IV,<br />
dan V selaku pimpinan Bawaslu RI;<br />
(3) Dalam Rapat Pleno tersebut, Teradu II sebagai Koordinator Divisi Hukum<br />
dan Penindakan Pelanggaran, ditugaskan untuk menyusun Pedoman<br />
Penanganan Pelanggaran terkait Pasal 71 Undang-Undang Nomor 10 Tahun<br />
2016. Penugasan tersebut adalah untuk merespon berbagai pertanyaan yang<br />
diajukan oleh Ketua dan Anggota Bawaslu Provinsi, baik yang disampaikan<br />
secara lisan maupun tertulis, berkaitan dengan masalah penerapan hukum<br />
Pasal 71 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua<br />
terhadap Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan<br />
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang Pemilihan<br />
Salinan putusan ini tidak bisa dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti.<br />
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Sekretaris Persidangan DKPP RI, Jl. MH. Thamrin No. 14, Jakarta Pusat 10350, Telp. (021) 31922450, Fax. (021) 3192245, Email: info@dkpp.go.id