25.01.2017 Views

putusanno.125.126.132145tahun2016_bawasluri_ntt_kupang

putusanno.125.126.132145tahun2016_bawasluri_ntt_kupang

putusanno.125.126.132145tahun2016_bawasluri_ntt_kupang

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

SALINAN PUTUSAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU<br />

Diunduh dari laman : www.dkpp.go.id<br />

Bahwa sanksi pemberhentian sementara ini dijatuhkan setelah<br />

adanya demo dari Kelompok Solidaritas Masyarakat Kota Kupang<br />

Peduli Demokrasi yang berdemo tanggal 10 Nopember 2016. Salah<br />

satu<br />

butir pernyataan sikapnya yang saya kutip berikut ini:<br />

“Mendesak Bawaslu Pusat membatalkan Keputusan panwaslu Kota<br />

Kupang dan membekukan atau memberhentikan Anggota Panwaslu<br />

Kota Kupang serta menugaskan Bawaslu Provinsi NTT untuk<br />

mengambil alih tugas dan kewenangan Panwaslu Kota Kupang.”<br />

Tuntutan itu justru kemudian dimasukan dalam diktum pertama<br />

keputusan itu yang saya kutip sebagai berikut: “Memberhentikan<br />

sementara Ketua dan Anggota Panwas Kota Kupang untuk Pemilihan<br />

Walikota dan Wakil Walikota Kupang Tahun 2017.” Jadi, sanksi yang<br />

sedang Teradu XIV jalankan sekarang diberikan oleh Bawaslu<br />

Provinsi NTT karena adanya desakan atau tekanan massa, karena itu<br />

maka pemberhentian kami ini tidak melalui mekanisme yang<br />

sepatutnya, seperti yang sudah saya uraikan di atas.<br />

Bahwa dalam hitungan jam setelah demonstrasi itu, keluarlah Surat<br />

Keputusan Pemberhentian itu yang disertai dengan pengambilalihan<br />

tugas dan wewenang oleh Bawaslu. Lagi-lagi, pengambilalihan tugas<br />

dan wewenang ini juga seperti yang dituntut oleh Solidaritas<br />

Masyarakat<br />

Peduli Demokrasi Kota Kupang, yang kemudian<br />

diafirmasi oleh Ketua Bawaslu Provinsi NTT melalui Surat<br />

Keputusan, pada diktum ketiga dikatakan: “Segala tugas, fungsi dan<br />

wewenang Panwaslu Kota Kupang Tahun 2017 diambil alih oleh<br />

Bawaslu Provinsi NTT.” Jadi, keputusan ini, Teradu XIV menjadi<br />

pihak yang dikorbankan oleh kolaborasi tekanan massa dan pleno<br />

keputusan Bawaslu untuk memberhentikan Teradu XIV.<br />

Poin penting yang tidak muncul dalam SK Pemberhentian sementara<br />

itu adalah setelah diberhentikan, Keputusan Panwaslu tentang<br />

Sengketa Pemilihan dikoreksi oleh Bawaslu, seperti juga diminta oleh<br />

massa saat demontsrasi. Hasil Koreksi Keputusan ini pada akhirnya<br />

menjadi acuan bagi KPU Kota Kupang untuk tidak melaksanakan<br />

keputusan sengketa panwaslu Kota Kupang. Koreksi Keputusan<br />

Panwaslu, justru bertentangan dengan perintah UU Nomor 10 Tahun<br />

2016, Pasal 154 ayat (2) yang mengatur bahwa Pengajuan gugatan<br />

atas sengketa tata usaha negara Pemilihan ke Pengadilan Tinggi Tata<br />

Usaha Negara dilakukan setelah ada seluruh upaya administratif di<br />

Salinan putusan ini tidak bisa dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti.<br />

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Sekretaris Persidangan DKPP RI, Jl. MH. Thamrin No. 14, Jakarta Pusat 10350, Telp. (021) 31922450, Fax. (021) 3192245, Email: info@dkpp.go.id

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!