25.01.2017 Views

putusanno.125.126.132145tahun2016_bawasluri_ntt_kupang

putusanno.125.126.132145tahun2016_bawasluri_ntt_kupang

putusanno.125.126.132145tahun2016_bawasluri_ntt_kupang

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

SALINAN PUTUSAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU<br />

Diunduh dari laman : www.dkpp.go.id<br />

Benar bahwa dalam rekomendasi itu Panwaslu Kota Kupang mengutip<br />

point keenam dari Surat Edaran Bawaslu Nomor 0645/K.Bawaslu/<br />

pm.06.00/X/2016 tanggal 20 Oktober 2016 perihal Pedoman<br />

Penanganan<br />

Pelanggaran Terkait Perbuatan Penggantian Pejabat<br />

sebagaimana diatur pada pasal 71 UU Nomor 10 Tahun 2016.<br />

Dalam surat Panwaslu Kota Kupang tanggal 27 Oktober 2016 dan<br />

tanggal 29 Oktober 2016 untuk menjawab/membalas surat Ketua KPU<br />

Kota Kupang yang meminta penjelasan tambahan dari Panwaslu Kota<br />

Kupang tentang butir keenam dari Surat Edaran Bawaslu. Di sana<br />

sebagai Ketua Teradu XIV menulis bahwa ”Surat Edaran bersifat<br />

mengikat secara internal. Karena itu bagi Panwaslu Kota Kupang, wajib<br />

mengutip kembali point ke-6 (enam) sebagai sebuah bentuk loyalitas kami<br />

terhadap hierarki yang lebih tinggi.”<br />

Pada surat tanggal 29 Oktober 2016 Teradu XIV masih menulis hal yang<br />

sama terhadap kutiban Surat Edaran Bawaslu<br />

bersifat mengikat secara internal. Karena itu<br />

RI itu. Surat Edaran<br />

bagi Panwaslu Kota<br />

Kupang, mengutip kembali point ke-6 (enam) adalah sebuah bentuk<br />

loyalitas kami terhadap hierarki yang lebih tinggi.<br />

Berdasarkan kutipan kedua surat ini, sudah terang benderang bahwa<br />

mengutip kembali point keenam Surat Edaran Bawaslu adalah bentuk<br />

ketaatan dan kepatuhan kami kepada hierarki kami yang lebih tinggi.<br />

Maka tidak benar tuduhan yang disampaikan kepada Teradu XIV dan<br />

teman-teman bahwa kami tidak mematuhi dan menaati Surat Edaran<br />

Bawaslu RI.<br />

Tentang point keenam dari Surat Edaran Bawaslu RI, yang oleh KPU<br />

Kota Kupang menganggapnya sebagai sebuah norma hukum baru,<br />

kemudian dipertanyakan oleh Ketua KPU Kota Kupang dalam Suratnya<br />

tanggal 25 Oktober 2016, perihal meminta penjelasan.<br />

Terhadap point itu, Teradu XIV menjelaskan kepada Ketua KPU Kota<br />

Kupang dalam surat tanggal 27 Oktober 2016 dan Surat tanggal 29<br />

Oktober 2016, sebagai berikut: “Pada angka 2 (dua) Rekomendasi itu ada<br />

pernyataan pelanggaran administrasi pemilihan, namun pada Berita<br />

Acara di alinea ke 4 (empat) tercantum “Norma Hukum Baru” yang<br />

berbunyi: ”Selanjutnya, apabila SEBELUM PENETAPAN PASANGAN<br />

CALON oleh KPU Kota Kupang diterbitkan Keputusan Baru yang<br />

mengembalikan Pejabat yang dipindahkan kepada POSISI SEMULA,<br />

maka perbuatan penggantian pejabat tersebut tidak termasuk dalam<br />

Salinan putusan ini tidak bisa dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti.<br />

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Sekretaris Persidangan DKPP RI, Jl. MH. Thamrin No. 14, Jakarta Pusat 10350, Telp. (021) 31922450, Fax. (021) 3192245, Email: info@dkpp.go.id

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!