25.01.2017 Views

putusanno.125.126.132145tahun2016_bawasluri_ntt_kupang

putusanno.125.126.132145tahun2016_bawasluri_ntt_kupang

putusanno.125.126.132145tahun2016_bawasluri_ntt_kupang

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

SALINAN PUTUSAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU<br />

Diunduh dari laman : www.dkpp.go.id<br />

73. Bukti T4-3 : Salinan Rekomendasi Panwaslu Kota Kupang Nomor 87/PANWAS-<br />

KK/X/2016 tanggal 22 Oktober 2016;<br />

74. Bukti T4-4 : Salinan Berita Acara Pleno Panwaslu Kota Kupang tanggal 06<br />

November 2016;<br />

75. Bukti T4-5 : Salinan Putusan Sengketa Nomor 001/PWSL-KK/X/2016 tanggal<br />

07 November 2016.<br />

[2.9] DKPP telah meminta keterangan Ahli yaitu Wakil Ketua Komisi II DPR RI Ir. Ahmad<br />

Riza Patria, MBA, dan Pakar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara Prof.<br />

Dr. Philipus M. Hadjon.<br />

Dalam keterangannya, Ir. Ahmad Riza Patria, MBA menerangkan bahwa:<br />

1. Menurut UU No 10 Tahun 2016 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota<br />

Pasal 71 menyebutkan bahwa Pejabat negara, pejabat daerah, pejabat aparatur sipil<br />

negara, anggota TNI/POLRI, dan kepala desa atau sebutan lain/lurah dilarang<br />

membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah<br />

satu pasangan calon;<br />

2. Gubernur atau Wakil Gubernur, Bupati atau Wakil Bupati, dan Walikota atau Wakil<br />

Walikota dilarang melakukan penggantian pejabat 6 (enam) bulan sebelum tanggal<br />

penetapan pasangan calon sampai dengan akhir masa jabatan kecuali mendapat<br />

persetujuan tertulis dari Menteri;<br />

3. Gubernur atau Wakil Gubernur, Bupati atau Wakil Bupati, dan Walikota atau Wakil<br />

Walikota dilarang menggunakan kewenangan, program, dan kegiatan yang<br />

menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon baik di daerah sendiri<br />

maupun di daerah lain dalam waktu 6 (enam) bulan sebelum tanggal penetapan<br />

pasangan calon sampai dengan penetapan pasangan calon terpilih;<br />

4. Dalam hal Gubernur atau Wakil Gubernur, Bupati atau Wakil Bupati, dan Walikota<br />

atau Wakil Walikota selaku petahana melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud<br />

diatas maka petahana tersebut dikenai sanksi pembatalan sebagai calon oleh KPU<br />

Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota;<br />

5. Dalam Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2016 Perubahan Ketiga atas Peraturan KPU<br />

Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pencalonan Pasal 87A ayat 1, 2, dan 3 yang<br />

menyebutkan bahwa Bakal Calon selaku petahana dilarang melakukan penggantian<br />

pejabat 6 (enam) bulan sebelum tanggal penetapan Pasangan Calon sampai dengan<br />

akhir masa jabatan. Berikutnya, pada ayat (2) dinyatakan bahwa bakal calon selaku<br />

petahana dilarang menggunakan kewenangan, program, dan kegiatan Pemerintah<br />

Daerah untuk kegiatan pemilihan 6 (enam) bulan sebelum tanggal penetapan<br />

pasangan calon. Selanjutnya, dalam hal bakal calon selaku petahana melanggar<br />

Salinan putusan ini tidak bisa dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti.<br />

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Sekretaris Persidangan DKPP RI, Jl. MH. Thamrin No. 14, Jakarta Pusat 10350, Telp. (021) 31922450, Fax. (021) 3192245, Email: info@dkpp.go.id

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!