putusanno.125.126.132145tahun2016_bawasluri_ntt_kupang
putusanno.125.126.132145tahun2016_bawasluri_ntt_kupang
putusanno.125.126.132145tahun2016_bawasluri_ntt_kupang
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
SALINAN PUTUSAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU<br />
Diunduh dari laman : www.dkpp.go.id<br />
Senada dengan Teradu I, II, III, IV, dan V, Teradu VI, VII, dan VIII juga<br />
membantah dalil yang diajukan oleh Pengadu I. Penerbitan Surat Nomor 264/Bawaslu-<br />
Prov/NTT/XI/2016 tanggal 11 November 2016 perihal Penerusan Pelanggaran<br />
Administrasi Pemilu Tindak Lanjut Surat Bawaslu RI Nomor 1151/K.Bawaslu/<br />
KP.04.01/XI/2016 semata merupakan bentuk ketaatan Teradu VI, VII, dan VIII terhadap<br />
atasan. Pemberhentian Sementara Ketua dan Anggota Panwaslu Kota Kupang dan<br />
Pembatalan Putusan Sengketa Panwas Kota Kupang Nomor 01/Prm/JR/X/2016 tanggal<br />
07 November 2016 dilakukan atas perintah atasan yaitu Bawaslu Republik Indonesia<br />
sebagaimana yang termuat dalam Surat Bawaslu RI Nomor 1151/K.Bawaslu-Prov<br />
NTT/XI/2016 tanggal tanggal 11 November 2016 perihal Pemberhentian Sementara dan<br />
Pengambilalihan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Panwaslu Kota Kupang.<br />
Teradu IX, XI, XI, XII, dan XIII mendalilkan bahwa penerbitan Keputusan Nomor<br />
44/Kpts/KPU-Kota.018.434078/2016 tentang Penetapan Pasangan Calon Walikota dan<br />
Wakil Walikota sebagai Peserta Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kupang Tahun<br />
2017 dilakukan dengan penuh pertimbangan dan memperhatikan prinsip kehati-hatian.<br />
Para Teradu telah berkonsultasi dengan KPU RI dan Bawaslu RI. Berdasarkan hasil<br />
konsultasi diputuskan bahwa oleh karena Calon Petahana memenuhi persyaratan<br />
pencalonan dan persyaratan calon maka Bakal Calon Walikota Kupang Jonas Salean<br />
ditetapkan sebagai peserta Pilkada Kota Kupang Tahun 2017.<br />
[4.5.] Menimbang pengaduan Pengadu II pada pokoknya mendalilkan Teradu XIV, XV,<br />
dan XVI telah bersikap inkonsisten dalam hal rekomendasi mengenai dugaan<br />
pelanggaran Pilkada berupa penggantian pejabat oleh Paslon petahana. Selain itu, Para<br />
Teradu juga tidak mematuhi Surat Edaran Bawaslu RI Nomor<br />
0649/K.Bawaslu/PM.06.00/X/2016. Pengadu II mendalilkan Para Teradu telah<br />
melanggar kewajibannya sebagaimana diatur dalam Pasal 32 Undang-Undang Nomor 10<br />
Tahun 2016;<br />
[4.6.] Menimbang jawaban dan keterangan Teradu XIV, XV, dan XVI yang pada<br />
pokoknya mendalilkan bahwa dalam memutuskan laporan dugaan pelanggaran<br />
ketentuan Pasal 71 ayat (2) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 dengan Terlapor<br />
Jonas Salean, Para Teradu berpedoman pada ketentuan peraturan perundangundangan.<br />
Para Teradu berpendapat bahwa Surat Edaran hanya mengikat secara<br />
internal. Oleh karena itu, dalam menyikapi laporan dimaksud maka harus berpedoman<br />
pada peraturan perundang-undangan yakni Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016.<br />
Sikap tersebut jelas tidak berubah baik dalam rekomendasi Panwaslu Nomor<br />
87/Panwaslu-KK/X/2016 tanggal 22 Oktober 2016 maupun dalam Putusan Sengketa<br />
Nomor 01/Prm/JR/X/2016 tanggal 7 November 2016. Teradu XIV, XV, dan XVI juga<br />
Salinan putusan ini tidak bisa dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti.<br />
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Sekretaris Persidangan DKPP RI, Jl. MH. Thamrin No. 14, Jakarta Pusat 10350, Telp. (021) 31922450, Fax. (021) 3192245, Email: info@dkpp.go.id