teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 2 smk
teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 2 smk
teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 2 smk
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
singkat, kesehatan <strong>dan</strong> mutu bibit<br />
lebih terjamin, kecepatan tumbuh<br />
bibit lebih cepat dibandingkan<br />
dengan perbanyakan<br />
konvensional.<br />
Tahapan yang dilakukan dalam<br />
perbanyakan <strong>tanaman</strong> dengan<br />
<strong>teknik</strong> kultur jaringan adalah:<br />
Penyiapan fasilitas laboratorium<br />
Penyiapan alat <strong>dan</strong> bahan<br />
Pembuatan media<br />
Inisiasi<br />
Sterilisasi<br />
Multiplikasi<br />
Pengakaran<br />
Aklimatisasi<br />
Dalam pengembangan usaha<br />
kultur jaringan, fasilitas<br />
laboratorium mutlak diperlukan.<br />
Laboratorium dapat disediakan<br />
mulai dari laboratorium yang<br />
sederhana sesuai dengan kriteria<br />
yang ditentukan, yaitu dapat<br />
digunakan sebagai tempat kegiatan<br />
yang bersifat aseptik (bebas<br />
mikroba/ steril), terdapat sumber air<br />
<strong>dan</strong> mempunyai ruangan-ruangan<br />
yang diperlukan.<br />
Sama dengan pengembangan<br />
bi<strong>dan</strong>g pertanian yang lainnya,<br />
kegiatan kultur jaringan<br />
memerlukan alat <strong>dan</strong> bahan. Alatalat<br />
kultur jaringan yang minimal<br />
harus disediakan adalah laminar air<br />
flow cabinet, autoclave, dissecting<br />
set, <strong>dan</strong> glass ware (alat-alat<br />
gelas). Bahan-bahan yang<br />
diperlukan adalah bahan kimia<br />
untuk nutrisi <strong>tanaman</strong>, hormonhormon<br />
pertumbuhan <strong>dan</strong> bahanbahan<br />
untuk kegiatan sterilisasi.<br />
Media merupakan faktor<br />
penentu dalam perbanyakan<br />
dengan kultur jaringan. Komposisi<br />
media yang digunakan tergantung<br />
dengan jenis <strong>tanaman</strong> yang akan<br />
diperbanyak. Media yang<br />
digunakan biasanya terdiri dari<br />
garam mineral, vitamin, <strong>dan</strong><br />
hormon. Selain itu, diperlukan juga<br />
bahan tambahan seperti agar, gula,<br />
<strong>dan</strong> lain-lain. Zat pengatur tumbuh<br />
(hormon) yang ditambahkan juga<br />
bervariasi, baik jenisnya maupun<br />
jumlahnya, tergantung dengan<br />
tujuan dari kultur jaringan yang<br />
dilakukan. Media yang sudah jadi<br />
ditempatkan pada tabung reaksi<br />
atau botol-botol kaca. Media yang<br />
digunakan juga harus disterilkan<br />
dengan cara memanaskannya<br />
dengan autoklaf.<br />
Inisiasi adalah pengambilan<br />
eksplan dari bagian <strong>tanaman</strong> yang<br />
akan dikulturkan. Bagian <strong>tanaman</strong><br />
yang sering digunakan untuk<br />
kegiatan kultur jaringan adalah<br />
tunas.<br />
Sterilisasi adalah bahwa segala<br />
kegiatan dalam kultur jaringan<br />
harus dilakukan di tempat yang<br />
steril, yaitu di laminar flow <strong>dan</strong><br />
menggunakan alat-alat yang juga<br />
steril. Sterilisasi juga dilakukan<br />
terhadap peralatan, yaitu<br />
menggunakan etanol yang<br />
disemprotkan secara merata pada<br />
peralatan yang digunakan. Teknisi<br />
yang melakukan kultur jaringan<br />
juga harus steril.<br />
Multiplikasi adalah kegiatan<br />
memperbanyak calon <strong>tanaman</strong><br />
dengan menanam eksplan pada<br />
334