02.07.2013 Views

teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 2 smk

teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 2 smk

teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 2 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

teknologi kultur jaringan. Tidak<br />

dipungkiri bahwa metode terbaik<br />

hingga saat ini dalam pelestarian<br />

<strong>dan</strong> perbanyakan anggrek adalah<br />

dengan kultur jaringan, karena<br />

melalui kuljar banyak hal yang bisa<br />

dilakukan dibandingkan dengan<br />

metode konvensional.<br />

Secara prinsip, lab kultur<br />

jaringan dapat disederhanakan<br />

dengan melakukan modifikasi<br />

peralatan <strong>dan</strong> bahan yang<br />

digunakan, sehingga sangat<br />

dimungkinkan kultur jaringan<br />

seperti ‘home industri’. Hal ini<br />

dapat dilihat pada kelompok petani<br />

‘pengkultur biji anggrek’ di<br />

Malang yang telah sedemikian<br />

banyak. Beberapa gambaran <strong>dan</strong><br />

potensi yang bisa dimunculkan<br />

dalam kultur jaringan diantaranya<br />

adalah :<br />

• Kultur meristem, dapat<br />

menghasilkan anggrek yang<br />

bebas virus, sehingga sangat<br />

tepat digunakan pada <strong>tanaman</strong><br />

anggrek spesies langka yang<br />

telah terinfeksi oleh hama<br />

penyakit, termasuk virus.<br />

• Kultur anther, bisa<br />

menghasilkan anggrek dengan<br />

genetik haploid (1n), sehingga<br />

bentuknya lebih kecil jika<br />

dibandingkan dengan anggrek<br />

diploid (2n). Dengan demikian<br />

sangat dimungkinkan untuk<br />

menghasilkan <strong>tanaman</strong> anggrek<br />

mini, selain itu dengan kultur<br />

anther berpeluang<br />

memunculkan sifat resesif<br />

unggul yang pada kondisi<br />

normal tidak akan muncul<br />

karena tertutup oleh yang<br />

dominan<br />

• Dengan tekhnik poliploid<br />

dimungkinkan untuk<br />

mendapatkan <strong>tanaman</strong> anggrek<br />

‘giant’ atau besar. Tekhnik ini<br />

salah satunya dengan<br />

memberikan induksi bahan<br />

kimia yang bersifat<br />

menghambat (cholchicine)<br />

• Kloning, tekhnik ini<br />

memungkinkan untuk<br />

dihasilkan anggrek dengan<br />

jumlah banyak <strong>dan</strong> seragam,<br />

khususnya untuk jenis anggrek<br />

bunga potong. Sebagian<br />

penganggrek telah mampu<br />

melakukan tekhnik ini.<br />

• Mutasi, secara alami mutasi<br />

sangat sulit terjadi. Beberapa<br />

literatur peluangnya 1:100 000<br />

000. Dengan memberikan<br />

induksi tertentu melalui kultur<br />

jaringan hal tersebut lebih<br />

mudah untuk diatur. Tanaman<br />

yang mengalami mutasi<br />

permanen biasanya memiliki<br />

nilai ekonomis yang sangat<br />

tinggi<br />

• Bank plasma, dengan<br />

meminimalkan pertumbuhan<br />

secara ‘in-vitro’ kita bisa<br />

mengoleksi <strong>tanaman</strong> anggrek<br />

langka tanpa harus memiliki<br />

lahan yang luas <strong>dan</strong> perawatan<br />

intensif. Baik untuk spesies<br />

langka Indonesia maupun dari<br />

luar negeri untuk menjaga<br />

keaslian genetis yang sangat<br />

penting dalam proses<br />

pemuliaan anggrek.<br />

338

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!