02.07.2013 Views

teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 2 smk

teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 2 smk

teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 2 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

lima kali lebih tinggi dari N total<br />

yang terdapat pada media Miller,<br />

15 kali lebih tinggi dari me dia<br />

tembakau Hildebrant, <strong>dan</strong> 19 kali<br />

lebih tinggi dari media White.<br />

Kalium juga ditingkatkan sampai<br />

20 mM, se<strong>dan</strong>gkan 1.25 mM unsur<br />

makro lainnya, juga dinaikkan<br />

sedikit.<br />

Walaupun unsur-unsur makro<br />

dalam media MS dibuat untuk<br />

kultur kalus tembakau, tetapi<br />

komposisi MS ini pada umumnya<br />

juga mendukung kultur jaringan<br />

<strong>tanaman</strong> lain. Dibandingkan<br />

dengan media-media lain, media<br />

MS paling banyak digunakan<br />

untuk berbagai tujuan kultur. Pada<br />

tahun-tahun sesudah penemuan<br />

media MS, banyak dikembangkan<br />

media-media lain. Berdasarkan<br />

media MS tersebut, antara lain<br />

media:<br />

Lin & Staba, menggunakan<br />

setengah <strong>dan</strong> komposisi unsur<br />

makro MS, dengan modifikasi<br />

9 mM amonium nitrat yang<br />

seharusnya 10 mM bila<br />

setengah dari komposisi MS.<br />

Se<strong>dan</strong>gkan KH2PO4 yang<br />

digunakan 0.5 mM, tidak 0.625<br />

mM sebagai setengah, dari MS.<br />

Larutan garam makro Lin &<br />

Staba, kemudian digunakan<br />

oleh Halperin dalam penelitian<br />

embrio-genesis dari kultur<br />

jaringan wortel. Media ini, juga<br />

digunakan oleh Bourgin &<br />

Nitsch (1967) serta Nitsch &<br />

Nitsch (1969) dalam penelitian<br />

kultur anther.<br />

Durzan et al (1973) membuat<br />

modifikasi media MS untuk.<br />

kultur suspensi sel White<br />

spruce dengan cara mengurangi<br />

konsentrasi K + <strong>dan</strong> NO3 , tetapi<br />

konsentrasi Ca +2 nya<br />

ditingkatkan.<br />

Chaturvedi et al (1978)<br />

mengubah media MS untuk<br />

kultur pucuk Bougainvillea<br />

glabra dengan menurunkan<br />

konsentrasi NO3 , K + , Ca +2 ,<br />

Mg +2 <strong>dan</strong> SO4 -3<br />

Meskipun unsur-unsur makro<br />

MS merupakan titik tolak<br />

pengenbangan media-media lain,<br />

tetapi dalam kasus-kasus tertentu,<br />

pemakaian konsentrasi unsur-unsur<br />

makro yang lebih rendah dari pada<br />

konsentrasi yang terdapat pada<br />

media MS terbukti lebih baik.<br />

Telah ditunjukkan bahwa dalam<br />

media MS dapat terjadi<br />

pengendapan parsenyawaan.<br />

Pengendapan ini tidak terlihat<br />

dalam media padat, tetapi terlihat<br />

jelas pada media cair. Kebanyakan<br />

dari persenyawaan yang<br />

mengendap adalah fosfat <strong>dan</strong> besi,<br />

kemudian dalam jumlah yang lebih<br />

sedikit adalah Ca, K, N, Zn <strong>dan</strong><br />

Mn. Yang paling sedikit adalah C,<br />

Mg, K, Si, H, S, Ca <strong>dan</strong> Co.<br />

Setelah tujuh hari dibiarkan, maka<br />

kira-kira 50 % dari Fe <strong>dan</strong> 13%<br />

dari PO4 + mengendap (Dalton et al,<br />

1983). Pengendapan unsur-unsur<br />

tersebut mungkin tidak penting,<br />

karena unsur-unsur tersebut masih<br />

tersedia bagi jaringan <strong>tanaman</strong> <strong>dan</strong><br />

pengaruh pengendapannya belum<br />

diketahui. Untuk mengatasi<br />

pengendapan Fe, Dalton <strong>dan</strong><br />

grupnya menganjurkan supaya<br />

konsentrasi Fe dikurangi sampai<br />

1/3 dengan EDTA yang tetap.<br />

b) Media B5<br />

Media B5 dikembangkan oleh<br />

Gamborg <strong>dan</strong> grupnya pada tahun<br />

Tehnik pem<strong>benih</strong>an Tanaman 345

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!