teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 2 smk
teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 2 smk
teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 2 smk
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
metoda dicabut langsung dengan<br />
tangan, secara mekanik<br />
(mengunakan caplak bambu) atau<br />
secara kimia (menggunakan<br />
herbisida) atau dengan pengendalian<br />
gulma secara terpadu.<br />
2) Pemupukan<br />
Padi hibrida sama dengan padi<br />
non hibrida yakni membutuhkan hara<br />
untuk menunjang pertumbuhan <strong>dan</strong><br />
perkembangan. Untuk<br />
mengoptimalkan suplai hara maka<br />
pemupukan dilakukan harus sesuai<br />
dengan rekomendasi terutama pupuk<br />
P <strong>dan</strong> K serta pupuk organik<br />
(diaplikasikan sebelum pembajakan<br />
yang terakhir). Pupuk Nitrogen<br />
diaplikasikan dalam 3 waktu:<br />
• 1/3 5-7 hari setelah tanam.<br />
• 1/3 20-25 hari setelah tanam.<br />
• 1/3 at 5-7 hari sebelum inisiasi<br />
bunga (panikel).<br />
Pemupukan untuk musim hujan<br />
adalah sebanyak 60-90 Kg<br />
Nitrogen, 40 Kg pupuk Fosfat <strong>dan</strong><br />
45 kg pupuk Kalium per hektar.<br />
Untuk musim kemarau pemupukan<br />
direkomendasikan sebagai berikut:<br />
120 Kg Nitrogen, 50 Kg Fosfat <strong>dan</strong><br />
60 kg Kalium per hektar.<br />
3) Pengairan<br />
Selama proses <strong>produksi</strong> <strong>benih</strong><br />
padi hibrida pengelolaan air harus<br />
mendapat perhatian terutama pada<br />
masa-masa kritis seperti saat<br />
menjelang pembungaan, saat<br />
aplikasi ZPT <strong>dan</strong> saat menjelang<br />
panen. Selama masa budidaya air<br />
sawah harus selalu diamati <strong>dan</strong><br />
upayakan agar permukaan air<br />
selalu setinggi 2-3 cm.<br />
266