teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 2 smk
teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 2 smk
teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 2 smk
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
menunjukkan kecepatan<br />
pembelahan sel yang berbeda<br />
pula.Jenis <strong>tanaman</strong> yang<br />
menghasilkan kalus, meliputi<br />
dikotil berdaun lebar, monokotil<br />
gymnospermae, pakis, <strong>dan</strong> juga<br />
moss. Bagian <strong>tanaman</strong> seperti<br />
embrio muda, hipokotil, kotiledon,<br />
<strong>dan</strong> batang muda, merupakanbagian<br />
yang mudah untuk<br />
dediferensiasi <strong>dan</strong> menghasilkan<br />
kalus.<br />
Eksplan yang telah disterilkan<br />
dikulturkan dalam media kultur<br />
(MS+BAP). Setelah terbentuk tunas,<br />
tunas tersebut disubkultur dalam<br />
media multiplikasi (MS+BAP) <strong>dan</strong><br />
beberapa komponen organik lainnya.<br />
Suatu contoh prosedur dalam inisiasi<br />
kultur kalus, dapat diperoleh dengan<br />
menumbuhkan potongan wortel dekat<br />
lingkaran kambium, di dalam media<br />
MS. Tahapannya adalah sebagai<br />
berikut.<br />
Tahap awal adalah proses<br />
persiapan eksplan. Wortel yang<br />
segar <strong>dan</strong> yang kotor cuci wortel<br />
dengan detergent, kupas kulit<br />
luarrnya, lalu iris dalam potongan<br />
kecil. Sterilkan dalam alkohol 70%<br />
selama 1 menit. Bilas dengan<br />
aquadest steril. Rendam dalam<br />
larutan clorox 20X, seiama 10 menit.<br />
Bilas lagi 3 kali dalam aquadest.<br />
Bagian ujung eksplan yang keluar<br />
dari larutan sterilisasi, dipotong ambil<br />
bagian kambium <strong>dan</strong> tanam di dalam<br />
larutan 77:2 media ES dengan<br />
hormon 2,4-D.<br />
Mempersiapkan media <strong>dan</strong><br />
lingkungan kultur, gunakan media<br />
MS yang diberi tambahan 2,4-D 1<br />
mg/l; sukrosa 30 gr/1, agar 8 gr/l.<br />
Setelah dipanaskan untuk<br />
melarutkan agar, media<br />
dimasukkan ke dalam botol 75 ml<br />
masing-masing 15 ml, lalu ditutup<br />
dengan aluminium foil. Setelah<br />
diautoclave, media disimpan dulu<br />
selama 3 hari dalam keadaan gelap.<br />
Untuk media yang tidak<br />
terkontaminasi dipergunakan untuk<br />
inisiasi kultur.<br />
Tiga eksplan ditanam dalam<br />
satu botol media. Ketiga eksplan<br />
ini dianggap sebagai satu unit<br />
percobaan. Kultur diberi label yang<br />
berisi keterangan tentang jenis<br />
<strong>tanaman</strong>, bagian yang diambil,<br />
kode media, <strong>dan</strong> tanggal tanam.<br />
Kultur diletakkan pada rak<br />
terbuka di dalam ruang kultur<br />
dengan temperatur rata-rata 250C<br />
dalam diffuse light. Periksa kultur<br />
setelah satu minggu, untuk melihat<br />
perkembangan kultur.<br />
Setelah 4 minggu, kalus yang<br />
friable dapat disubkultur pada<br />
media baru. Untuk melihat sel,<br />
dapat dipergunakan mikroskop<br />
cahaya dengan pembesaran 1000<br />
kali, setelah sel itu diberi larutan<br />
toluidine blue (0.05% w/v).<br />
Lakukan pengamatan pertumbuhan<br />
kalus. Untuk itu parameter<br />
pertumbuhan yang digunakan<br />
untuk pengaruh media, eksplan,<br />
<strong>dan</strong> faktor-faktor lain, adalah<br />
berat basah kalus, berat kering<br />
kalus, <strong>dan</strong> diameter kalus<br />
9.6 Kultur Suspensi Sel<br />
Kalus yang diperoleh dari kultur<br />
kalus, dapat dipindahkan ke media cair<br />
untuk inisiasi kultur suspensi sel, atau<br />
dipindahkan ke media lain untuk<br />
diregenerasi menjadi <strong>tanaman</strong>.<br />
Regenerasi <strong>tanaman</strong> dapat melalui<br />
organogenesis atau embriogenesis.<br />
Dalam organogenesis, kalus dapat<br />
membentuk akar atau tunas, atau keduaduanya.<br />
Dalam kultur kalus yang hanya<br />
membentuk akar, seringkali dijumpai<br />
Tehnik pem<strong>benih</strong>an Tanaman 363