teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 2 smk
teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 2 smk
teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 2 smk
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Gambar 6.7<br />
Bibit padi siap tanam<br />
Bibit yang masih tersisa dapat<br />
digunakan untuk penyulaman.<br />
Penyulaman dilakukan untuk<br />
menggantikan bibit yang mati atau<br />
kurang bagus pertumbuhannya.<br />
Tanaman pengganti ini diusahakan<br />
tidak terlalu jauh perbedaan<br />
umurnya. Penyulaman biasanya<br />
dilakukan pada 7-10 HST <strong>dan</strong> paling<br />
lambat pada umur 15 HST.<br />
f. Pemeliharaan<br />
Kegiatan pemeliharaan yang<br />
dilakukan meliputi pemupukan,<br />
penyulaman, penyiangan, pengairan,<br />
pengendalian hama <strong>dan</strong> penyakit<br />
serta roguing.<br />
1) Pemupukan<br />
Pupuk yang digunakan adalah<br />
Urea, TSP, <strong>dan</strong> KCL dengan dosis<br />
per hektar 300 kg Urea, 200 kg TSP,<br />
<strong>dan</strong> 100 kg KCL. Pemupukan dasar<br />
diberikan 3-4 hari sebelum tanam<br />
dengan 1/3 bagian urea, se<strong>dan</strong>gkan<br />
pemupukan susulan II diberikan 7<br />
MST dengan 1/3 urea sisanya. Untuk<br />
tanah berpasir, penambahan bahan<br />
organik sangat dianjurkan, dosisnya<br />
bervariasi 0,5-2 ton bahan organik<br />
(pupuk kan<strong>dan</strong>g, kompos atau<br />
bokhasi) per hektar tergantung<br />
pada kondisi lahan.<br />
Pupuk dasar diberikan dengan<br />
cara disebarkan merata kemudian<br />
diinjak-injak. Pupuk susulan I<br />
diberikan dengan cara disebarkan<br />
dalam larikan dengan selang satu<br />
larikan. Pemberian pupuk susulan II<br />
dengan cara disebarkan pada<br />
larikan yang belum dipupuk pada<br />
pemupukan susulan I. Pada saat<br />
pemupukan, kondisi tanah dibuat<br />
macak-macak <strong>dan</strong> dibiarkan<br />
selama 3 hari.<br />
2) Penyulaman<br />
Penyulaman terhadap <strong>tanaman</strong><br />
yang mati atau tumbuh tidak normal<br />
dilakukan pada saat umur 4-5 HST<br />
atau paling lambat 10-15 HST.<br />
Tanaman penyulam dipilih <strong>tanaman</strong><br />
yang seragam dengan<br />
pertumbuhan yang kuat <strong>dan</strong> sehat.<br />
248