teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 2 smk
teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 2 smk
teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 2 smk
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
e. Pemeliharaan Bedengan<br />
Pemeliharaan bedengan dapat<br />
dilakukan dengan langkah-langkah<br />
sebagai berikut : Air di lahan<br />
<strong>produksi</strong> diupayakan selalu jernih<br />
sampai dengan bibit padi mempunyai<br />
4 helai daun atau bibit padi berumur<br />
10 hari setelah tanam (HST) <strong>dan</strong><br />
sesekali harus dilakukan pengurasan<br />
air sehingga dihasilkan bibit padi<br />
dengan kualitas vigor yang baik.<br />
Tingkatkan ketinggian air (2-3 cm)<br />
secra bertahap, hal ini berfungsi<br />
untuk mengendalikan gulma. Gulmagulma<br />
yang tumbuh dibedengan<br />
harus dikendalikan secara manual<br />
(dengan tangan). Pada saat 10 HSS<br />
(hari setelah semai), sebarkan 5-10<br />
gram pupuk majemuk 14-14-14 atau<br />
16-20-0 atau yang setara dengan<br />
dosis tersebut.<br />
Gambar 6.22.<br />
Bibit padi pada bedengan <strong>pembibitan</strong><br />
f. Persyaratan Lahan Produksi<br />
Lahan <strong>produksi</strong> padi hibrida<br />
diharapkan dapat memenuhi kriteria<br />
sebagai berikut:<br />
• Lahan <strong>produksi</strong> cukup cahaya<br />
• Tanah mempunyai predikat subur<br />
• Iklim lingkungan sesuai dengan<br />
syarat tumbuh padi<br />
• Drainase <strong>dan</strong> irigasi berkualitas<br />
baik.<br />
• Tingkat serangga hama <strong>dan</strong><br />
penyakit rendah.<br />
• Lahan terisolasi dari lahan sawah<br />
lain.<br />
Dalam <strong>produksi</strong> <strong>benih</strong> padi<br />
hibrida, lahan <strong>produksi</strong> diharapkan<br />
terisolasi dari sawah lain.<br />
Persyaratan ini berfungsi untuk<br />
260