02.07.2013 Views

teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 2 smk

teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 2 smk

teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 2 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

media. Kegiatan ini dilakukan di<br />

laminar flow untuk menghindari<br />

a<strong>dan</strong>ya kontaminasi yang<br />

menyebabkan gagalnya<br />

pertumbuhan eksplan. Tabung<br />

reaksi yang telah ditanami ekplan<br />

diletakkan pada rak-rak <strong>dan</strong><br />

ditempatkan di tempat yang steril<br />

dengan suhu kamar.<br />

Pengakaran adalah fase di<br />

mana eksplan akan menunjukkan<br />

a<strong>dan</strong>ya pertumbuhan akar yang<br />

menandai bahwa proses kultur<br />

jaringan yang dilakukan mulai<br />

berjalan dengan baik. Pengamatan<br />

dilakukan setiap hari untuk melihat<br />

pertumbuhan <strong>dan</strong> perkembangan<br />

akar serta untuk melihat a<strong>dan</strong>ya<br />

kontaminasi oleh bakteri ataupun<br />

jamur. Eksplan yang terkontaminasi<br />

akan menunjukkan gejala seperti<br />

berwarna putih atau biru<br />

(disebabkan jamur) atau busuk<br />

(disebabkan bakteri).<br />

Aklimatisasi adalah kegiatan<br />

memindahkan eksplan keluar dari<br />

ruangan aseptic ke bedeng.<br />

Pemindahan dilakukan secara hatihati<br />

<strong>dan</strong> bertahap, yaitu dengan<br />

memberikan sungkup. Sungkup<br />

digunakan untuk melindungi bibit<br />

dari udara luar <strong>dan</strong> serangan hama<br />

penyakit karena bibit hasil kultur<br />

jaringan sangat rentan terhadap<br />

serangan hama penyakit <strong>dan</strong> udara<br />

luar. Setelah bibit mampu<br />

beradaptasi dengan lingkungan<br />

barunya maka secara bertahap<br />

sungkup dilepaskan <strong>dan</strong><br />

pemeliharaan bibit dilakukan<br />

dengan cara yang sama dengan<br />

pemeliharaan bibit generatif.<br />

Keunggulan inilah yang<br />

menarik bagi produsen bibit untuk<br />

mulai mengembangkan usaha<br />

kultur jaringan ini. Saat ini sudah<br />

terdapat beberapa <strong>tanaman</strong><br />

kehutanan yang dikembangbiakkan<br />

dengan <strong>teknik</strong> kultur<br />

jaringan, antara lain adalah: jati,<br />

sengon, akasia, dll.<br />

Bibit hasil kultur jaringan<br />

yang ditanam di beberapa<br />

areal menunjukkan<br />

pertumbuhan yang baik,<br />

bahkan jati hasil kultur<br />

jaringan yang sering disebut<br />

dengan jati emas dapat<br />

dipanen dalam jangka waktu<br />

yang relatif lebih pendek<br />

dibandingkan dengan<br />

<strong>tanaman</strong> jati yang berasal dari<br />

<strong>benih</strong> generatif, terlepas dari<br />

kualitas kayunya yang belum<br />

teruji di Indonesia.<br />

Tehnik pem<strong>benih</strong>an Tanaman 335

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!