teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 2 smk
teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 2 smk
teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 2 smk
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
perkecambahan anggrek,<br />
mendapatkan hasil yang sangat<br />
baik. Pada tahun antara 1934-<br />
1939, Barthelot, Gautheret, <strong>dan</strong><br />
Nobecourt menganjurkan<br />
pemakaian Cu, Co, Ni, Ti <strong>dan</strong> Be<br />
dalam media kultur. Pada tahun<br />
1946, Hildebrant <strong>dan</strong> kawan<br />
kawannya menentukan kebutuhan<br />
B, Mn, Zn <strong>dan</strong> Fe yang optimum,<br />
untuk pertumbuhan kalus <strong>tanaman</strong><br />
tembakau <strong>dan</strong> bunga matahari. Mo<br />
diperkenalkan oleh Buerk Holder<br />
<strong>dan</strong> Nicks pada tahun 1949.<br />
Percobaan Heller pada tahun<br />
1953 merupakan percobaan yang<br />
jelas membuktikan pentingnya<br />
unsur Fe, B, Mn, Zn, <strong>dan</strong> Cu<br />
Dalam kultur wortel yang<br />
ditumbuhkan pada media<br />
Gautheret, Heller menemukan<br />
bahwa tanpa unsur-unsur Fe <strong>dan</strong><br />
sebagainya, kultur akan mati<br />
setelah 3-5 kali disubkultur. Bila<br />
salah satu dari unsur makro N, P,<br />
K, Ca, Mg, <strong>dan</strong> S dihilangkan dari<br />
media, maka kultur akan mati setelah<br />
disubkultur sebanyak 1-2 kali.<br />
Hasil ini menunjukkan kepentingan<br />
relatif unsur makro <strong>dan</strong> unsur<br />
mikro.<br />
Kultur akar juga dipergunakan<br />
untuk mempelajari keperluan hara<br />
mikro. Zn sangat diperlukan untuk<br />
pertumbuhan akar tomat yang<br />
normal (Eltinge & Reed, 1940<br />
dalam George & Sherrington,<br />
1984). Se<strong>dan</strong>gkan tanpa Cu,<br />
pertumbuhan berhenti sama sekali<br />
seperti yang diulas Glasstone, 1947<br />
(George & Sherrington, 1984).<br />
Dalam kultur kotiledon selada<br />
tanpa Mn, maka jumlah pucuk<br />
yang dihasilkan berkurang. Mn<br />
dalam level yang tinggi dapat<br />
merupakan kompensasi untuk Mo<br />
dalam kultur akar tomat. Mn dapat<br />
menggantikan fungsi Mg dalam<br />
beberapa sistim enzime tertentu<br />
seperti yang dibuktikan oleh<br />
Hewith pada tahun 1948.<br />
Kekurangan Boron mengurangi<br />
laju pertumbuhan kultur sel tebu,<br />
bunga matahari, <strong>dan</strong> wortel.<br />
Sebaliknya konsentrasi lebih<br />
tinggi dari 2 mg/l, bersifat meracun<br />
terhadap kultur. Dalam beberapa<br />
species ternyata terdapat interaksi<br />
antara B <strong>dan</strong> auksin dalam<br />
pengaturan pengakaran pada<br />
percobaan stek.<br />
Unsur Seng, Aluminium, <strong>dan</strong><br />
Nikel, tidak banyak dipeiajari<br />
efeknya terhadap pertumbuhan<br />
kultur. Untuk Seng, diketahui<br />
bahwa unsur ini dibutuhkan dalam<br />
sintesa tryptophan; se<strong>dan</strong>gkan<br />
untuk Al <strong>dan</strong> Ni belum ada bukti-<br />
bukti yang cukup yang menyatakan<br />
bahwa unsur-unsur tersebut<br />
terlibat dalam metabolisme penting<br />
dalam sel.<br />
Unsur Al <strong>dan</strong> Ni jarang<br />
ditambahkan dalam formulasi<br />
media, hanya Heller <strong>dan</strong> beberapa<br />
peneliti lain yang menambahkan.<br />
Tetapi penambahan Al <strong>dan</strong> Ni<br />
tidak mempunyai pengaruh apaapa.<br />
Iodine juga merupakan unsur<br />
yang tidak diketahui kontribusinya<br />
dalam kultur jaringan <strong>tanaman</strong>,<br />
tetapi 65% dari komposisi media<br />
yang dikembangkan,<br />
menambahkan unsur ini.<br />
Penambahan ini dilakukan<br />
setelah White menyatakan bahwa<br />
iodine dapat memperbaiki<br />
pertumbuhan akar tomat yang<br />
dikultur secara in vitro. Dalam<br />
media Euwens yang dikembangkan<br />
pada tahun 1976 untuk kelapa,<br />
iodine yang ditambahkan 0.05<br />
Tehnik pem<strong>benih</strong>an Tanaman 347