02.07.2013 Views

biologi 3

biologi 3

biologi 3

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Organisme yang lebih dari tetraploid jarang ditemukan dalam populasi<br />

alami, tetapi beberapa tumbuhan budi daya ditemukan poliploid (tetraploid),<br />

misalnya apel, pisang, kentang, kacang tanah, gandum, dan kopi.<br />

Pada hewan, poliploid menimbulkan keadaan tidak seimbang dalam<br />

mekanisme penentuan jenis kelamin sehingga mengakibatkan steril.<br />

Beberapa kasus poliploid pada manusia ditemukan, tetapi selalu<br />

mengalami keguguran spontan atau lahir mati. Menurut Stern (1973),<br />

kira-kira 15% dari kasus keguguran spontan adalah triploid dan tetraploid.<br />

Perubahan perangkat kromosom (genom) dapat terjadi karena:<br />

(a) autopoliploidi: genom mengganda dengan sendirinya karena adanya<br />

gangguan pada meiosis;<br />

(b) allopoliploidi: terjadi pada hibrid yang berasal dari 2 spesies yang<br />

jumlah genomnya berbeda.<br />

(5) Induksi poliploid<br />

Perubahan perangkat dari organisme diploid menjadi organisme<br />

poliploid dapat diinduksi dengan cara menghambat pemisahan<br />

kromosom. Usaha-usaha yang dilakukan antara lain sebagai berikut.<br />

(a) Menggunakan suhu tinggi, seperti yang dilakukan pada jagung.<br />

(b) Sentrifugal (pemusingan) proses pemusingan pada kecambah dapat<br />

menyebabkan poliploid, misalnya pada tembakau.<br />

(c) Bahan-bahan radioaktif seperti sinar X. Radium dapat menyebabkan<br />

sel poliploid.<br />

(d) Senyawa kimia seperti kolkisin, etil merkuri klorida, sulfanilamide<br />

dapat menginduksi poliploid pada tumbuhan; senyawa kimia ini<br />

akan menghambat pembentukan benang gelendong sehingga<br />

kromosom tidak dapat memisah dan akibatnya terjadi duplikasi<br />

kromosom.<br />

b) Aneusomi<br />

Aneusomi terjadi apabila perubahan melibatkan hanya pada salah satu<br />

kromosom di dalam satu set kromosom. Organisme aneusomi memiliki<br />

kekurangan atau kelebihan kromosom dibandingkan jumlah kromosom diploid<br />

dari spesies tersebut. Hal ini memengaruhi tingginya mortalitas dan<br />

rendahnya fertilitas.<br />

Aneusomi dapat terjadi karena beberapa hal sebagai berikut.<br />

(1) Nondisjungsi (nondisjunction), yaitu peristiwa gagal berpisah pada<br />

kromosom homolog ketika anafase pada meiosis I.<br />

(2) Anafase lag, yaitu tidak melekatnya kromatid pada gelendong ketika<br />

meiosis.<br />

Hereditas 163

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!