02.07.2013 Views

biologi 3

biologi 3

biologi 3

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Banyak orang masih belum mengerti bahwa gula (gula dari tebu atau<br />

sukrosa) mengandung glukosa dan fruktosa dengan perbandingan yang<br />

sama besar. Dalam kondisi “normal” tidak berlebihan), glukosa dibakar<br />

melalui jalur “biasa” menjadi tenaga, sedangkan sisa pembakaran glukosa<br />

diubah menjadi asam lemak. Pembakaran fruktosa pun harus melalui jalur<br />

pembakaran glukosa ini. Setelah sukrosa dicerna di usus, glukosa dan<br />

fruktosa masuk ke pembuluh darah dan hati.<br />

Bagaimana jika sukrosa yang dikonsumsi terlalu banyak sehingga<br />

timbul gelombang atau “banjir” glukosa dan fruktosa? Dampaknya,<br />

fruktosa tidak dapat masuk jalur pembakaran glukosa sehingga terpaksa<br />

menempuh jalur pintas, diubah menjadi gliserol-3-fosfat. Begitu juga<br />

dengan glukosa, jika terlalu banyak akan diubah pula menjadi gliserol-3fosfat.<br />

Padahal gliserol-3-fosfat ini dapat mengikat tiga asam lemak dan<br />

membentuk trigliserida. Trigliserida ada yang bebas beredar dalam darah,<br />

ada pula yang disimpan dalam jaringan lemak. Peningkatan kadar<br />

trigliserida dapat memicu penyakit jantung dan pembuluh darah<br />

(kardiovaskuler).<br />

Begitu berbahayanya trigliserida ini, kelebihan 800mg/dl saja sudah<br />

dapat menyebabkan terjadinya pankretitis akut atau radang kelenjar<br />

pankreas, untuk itu penting menjaga trigliserida tetap normal, di bawah<br />

80 mg/dl.<br />

Dahulu di Amerika Serikat, meningkatnya kasus kardiovaskuler,<br />

obesitas, dan diabetes menimbulkan kekhawatiran, sekaligus menimbulkan<br />

gagasan untuk mengganti konsumsi lemak hewan dengan<br />

karbohidrat sebagai sumber energi. American Diabetes Association<br />

bahkan merekomendasikan energi dari lemak tidak boleh lebih dari 30%.<br />

Karbohidrat pun menggantikan posisi lemak sebagai sumber energi<br />

utama. Namun, sumber energi pengganti lemak pun tak sepenuhnya aman<br />

karena belakangan terbukti, sukrosa terutama fruktosa, ternyata dapat<br />

meningkatkan kadar trigliserida dan menurunkan kadar kolesterol baik<br />

dalam darah sehingga meningkatkan jumlah pasien kardiovaskuler. Tak<br />

heran kalau American Diabetes Association akhirnya menganjurkan<br />

pembatasan pemakaian sukrosa dan menggantikannya dengan tepung.<br />

Sumber: Intisari, Maret 2005<br />

Metabolisme 63

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!