02.07.2013 Views

biologi 3

biologi 3

biologi 3

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

pengaktifan lumpur (lumpur aktif). Sejumlah mikroorganisme yang terlibat<br />

dalam lumpur aktif ini adalah Achromobacter, Flavobacterium, Pseudomonas,<br />

moraxella, Thiobacillus, Nitrosomonas, Nitrobacter dan Ferrobacillus sp.<br />

E. Dampak Bioteknologi terhadap Sains,<br />

Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat<br />

Kita telah membicarakan contoh-contoh, peranan, dan manfaat<br />

bioteknologi dalam kehidupan manusia. Tidakkah kita bertanya, “Adakah<br />

dampak negatif dari perkembangan bioteknologi yang demikian pesatnya?<br />

Kalau kita rajin membaca informasi serta peka terhadap isu-isu mengenai<br />

kemajuan bioteknologi, tentu kita tahu bahwa banyak “Pro dan Kontra” di<br />

antara berbagai kalangan, baik kalangan penelitian mahasiswa, maupun<br />

masyarakat. Berikut ini kita akan membahas beberapa pendapat tersebut.<br />

1. Transgenik<br />

Seperti yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya, bahwa produk<br />

transgenik yang dikenal juga dengan istilah GMO = Genetics Manipulation<br />

Organism merupakan produk bioteknologi yang spektakuler. Dengan<br />

transgenik (gen suatu species disisipi dengan gen tertentu) memungkinkan<br />

terbentuknya suatu jenis hewan atau tumbuhan yang mempunyai sifat-sifat<br />

unggul, seperti lebih besar, lebih kuat, tahan lama, dan kandungan gizi tinggi.<br />

Pertanyaannya sekarang adalah “Seberapa aman produk teknologi<br />

reproduksi tersebut?” Sejauh ini terdapat sejumlah pernyataan aman dari<br />

lembaga resmi internasional, seperti WHO dan FAO. (Masih ingat<br />

kepanjangan WHO dan FAO?). Masyarakat AS sejak tahun 1996 telah<br />

mengonsumsi kedelai transgenik dan tidak ada laporan dampak negatif yang<br />

timbul. Masyarakat Eropa yang awalnya menentang produk transgenik kini<br />

sudah mulai menerima. Hal ini ditandai dengan adanya pernyataan dari<br />

Komisi Pusat Masyarakat Eropa di Brussel pada bulan Oktober 2001.<br />

Akan tetapi, ada juga yang berpendapat bahwa terdapat beberapa<br />

kemungkinan risiko mengonsumsi makanan transgenik ini, seperti keracunan,<br />

risiko kanker, dan alergi makanan. Hal ini disebabkan antara lain produk<br />

transgenik tersebut bersifat “kebal antibiotik”, dan mengundang “residu<br />

pestisida”. Beberapa produk transgenik yang sudah dilepas di pasaran negaranegara<br />

maju, sepanjang penelitian ilmiah dengan teknologi dan pengamatan<br />

yang ada sekarang, tidak ada masalah dalam hal keamanan terhadap<br />

lingkungan ataupun tubuh manusia. Demikian kesimpulan Departemen<br />

Kesehatan Inggris dalam laporannya tahun 1999.<br />

256 Biologi Kelas XII SMA dan MA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!