02.07.2013 Views

biologi 3

biologi 3

biologi 3

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Hubungan Auksin dengan Beberapa Proses Fisiologi<br />

Secara fisiologis fitohormon berpengaruh terhadap berbagai proses, di<br />

antaranya proses pengembangan sel, fototropisme, geotropisme, pertumbuhan<br />

akar, partenokarpi, peluruhan, dan apikal dominan.<br />

(1) Proses pengembangan sel<br />

Heteroauksin yang dihasilkan di bagian ujung memengaruhi sintesis<br />

enzim tertentu yang kelak akan diteruskan menuju dinding sel dan<br />

menyebabkan dinding sel menjadi elastis. Dengan adanya sifat elastis tersebut,<br />

dinding sel mudah merenggang dan dapat tumbuh memanjang.<br />

(2) Fototropisme<br />

Fototropisme adalah peristiwa pergerakan tumbuhan ke arah datangnya<br />

cahaya. Hal ini terjadi karena bagian yang tidak mendapat cahaya akan<br />

bertambah panjang dan lebih cepat.<br />

Cholodny dan Went menerangkan bahwa cahaya menyebabkan terjadinya<br />

pemindahan auksin secara lateral dari bagian yang terkena cahaya menuju<br />

bagian yang tidak terkena cahaya. Dengan demikian, jumlah auksin yang<br />

ada di bagian gelap akan lebih banyak daripada di bagian terang. Hal ini<br />

menyebabkan bagian batang yang tidak terkena cahaya akan bertambah<br />

panjang lebih cepat, akibatnya batang membelok ke arah cahaya.<br />

(3) Geotropisme<br />

Geotropisme adalah pengaruh gravitasi bumi terhadap pertumbuhan<br />

yang terdiri atas:<br />

(a) Geotropisme positif, yaitu gerak akar yang mengarah ke pusat bumi.<br />

(b) Geotropisme negatif, yaitu gerak batang yang menjauhi pusat bumi.<br />

Untuk memahami hubungan geotropisme dan auksin perlu diingat<br />

adanya dua aspek penting mendasar, yaitu sebagai berikut.<br />

(a) Jumlah auksin yang relatif besar pada batang akan menyebabkan batang<br />

tumbuh lebih cepat, sebaliknya dengan jumlah auksin relatif kecil pada<br />

akar akan terhambat pertumbuhannya.<br />

(b) Selain gerak penyebaran auksin yang basipetal, adanya gravitasi juga<br />

turut berpengaruh, hal ini dapat diterangkan melalui percobaan sebagai<br />

berikut. Jika suatu tumbuhan dalam pot diletakkan mendatar, auksin lebih<br />

banyak di bagian bawah dibandingkan dengan bagian atas. Jumlah auksin<br />

yang lebih banyak di sisi sebelah bawah akan memberikan pengaruh<br />

yang berbeda pada akar dan batang. Pada batang menyebabkan sisi<br />

sebelah bawah tumbuh panjang lebih cepat, akibatnya batang akan<br />

tumbuh ke atas menjauhi pusat bumi. Sebaliknya pada akar, jumlah<br />

auksin yang lebih banyak pada sisi sebelah bawah akan menghambat<br />

pertumbuhan bagian tersebut sehingga sisi atas tumbuh lebih cepat<br />

dibandingkan sisi bawah akibat akar tumbuh menuju pusat bumi.<br />

Percobaan Pertumbuhan pada Tumbuhan 21

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!