02.07.2013 Views

biologi 3

biologi 3

biologi 3

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Melalui reaksi hidrolisis, protein dalam sel akan dipecah menjadi asam<br />

amino-asam amino. Monomer ini kemudian dapat diubah menjadi piruvat,<br />

Asetil Ko A atau zat-zat antara pada daur Krebs. Piruvat, Asetil Ko A dan zatzat<br />

yang dihasilkan selama daur Krebs dapat disebut zat antara yang nantinya<br />

dapat digunakan untuk menyusun senyawa-senyawa lain yang dibutuhkan<br />

sel. Hal ini dapat terjadi karena reaksi pemecahan dan penyusunan bersifat<br />

reversible (dapat berkebalikan). Sebagai contoh Asetil Ko A hasil pemecahan<br />

asam amino dapat digunakan sebagai bahan dasar penyusun steroid, yaitu<br />

senyawa yang dibutuhkan sel dalam membentuk hormon. Jumlah energi yang<br />

dapat dihasilkan dari 1 gram protein sama dengan energi yang dihasilkan<br />

dari 1 gram karbohidrat, yaitu 4 kalori. Dengan demikian, jumlah ATP yang<br />

dihasilkannya akan sama pula. (Mengapa demikian? Dengan cara penghitungan<br />

yang telah dijelaskan dalam metabolisme karbohidrat, hitung jumlah<br />

ATP yang dapat dihasilkan dari 1 molekul protein. Diskusikan dengan guru<br />

dan teman-temanmu).<br />

Lemak juga mengalami hal serupa, tetapi sedikit lebih kompleks.<br />

Pemecahan lemak dimulai dengan hidrolisis dari trigliserid menjadi gliserol<br />

dan asam lemak. Selanjutnya gliserol akan dimodifikasi menjadi gliseraldehid-<br />

3-fosfat (PGAL) dan masuk ke tahap ke-4 dari glikolisis menjadi asam piruvat,<br />

Asetil Ko A dan masuk daur Krebs. Asam lemak akan dipecah membentuk<br />

Asetil Ko A dan masuk ke daur Krebs yang dengan penambahan NADH<br />

dan FADH 2 dioksidasi dalam rantai transpor elektron. Dari sini dapat<br />

dikatakan bahwa dari 1 senyawa<br />

NH 3<br />

Protein Karbohidrat Lemak<br />

Asam<br />

amino<br />

Gula Gliserol Asam<br />

lemak<br />

Glikolisis<br />

Glukosa<br />

Gliseraldehida – P<br />

Piruvat<br />

Asetil CoA<br />

Siklus<br />

Krebs<br />

Rantai Transpor<br />

Elektron<br />

Dan Fosforilasi<br />

Oksidatif<br />

Sumber: Biology, Barrett<br />

lemak dapat dihasilkan 2 molekul<br />

Asetil Ko A karena 1 molekul lemak<br />

dapat dipecah menjadi 1 molekul<br />

gliserol dan 1 molekul asam lemak.<br />

Tiap-tiap molekul tersebut dapat<br />

menghasilkan 1 molekul asetil Ko A.<br />

Dengan cara yang serupa dengan<br />

penghitungan ATP pada metabolisme<br />

glukosa, kita dapat menghitung<br />

jumlah ATP yang dihasilkan untuk<br />

setiap 1 molekul lemak (B.3). 1 gram<br />

lemak dapat menghasilkan 9 kalori<br />

atau hampir 2.5 kali lebih banyak dibanding<br />

dengan gula atau protein.<br />

Untuk lebih memperjelas keteranganketerangan<br />

di atas, perhatikan<br />

Gambar. 2.17.<br />

Gambar 2.17 Hubungan antara<br />

penggunaan karbohidrat, protein, dan<br />

lemak sebagai bahan bakar dalam<br />

respirasi sel.<br />

Metabolisme 57

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!