02.07.2013 Views

biologi 3

biologi 3

biologi 3

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

makanan, diukur dari keawetan, terjadi tidaknya perubahan rasa, bau<br />

dan warnanya. Pilih beberapa macam bahan makanan dan cara<br />

pengawetan yang paling sesuai dengan kondisi di sekolahmu<br />

(ketersediaan alat, bahan, dan waktu).<br />

Sebagai contoh kamu dapat memilih bahan makanan: roti, buah, atau<br />

ikan. Proses pengawetan, misalnya pemanisan, pengasinan,<br />

pendinginan, atau pengeringan. Lakukan penelitian tersebut dengan<br />

tahapan-tahapan metode ilmiah yang telah diajarkan. Jangan lupa<br />

tentukan mana variabel bebas dan variabel terikatnya. Catat hasil<br />

penelitianmu, lalu presentasikan dan diskusikan di depan kelas.<br />

3. Makanan Suplemen<br />

Dalam kondisi normal, kebutuhan gizi manusia sebenarnya telah dapat<br />

tercukupi dari makanan seimbang yang dikonsumsinya. Namun, dalam<br />

keadaan tertentu misalnya sakit, untuk beraktivitas terlalu tinggi atau baru<br />

sembuh dari sakit, sering kali diperlukan suplemen makanan yang dapat<br />

manambah atau mengganti zat-zat gizi yang kurang terpenuhi karena kondisikondisi<br />

tersebut. Sebagai contoh orang sakit yang tidak sadarkan diri atau<br />

tidak mampu makan dengan normal, tubuhnya tetap harus disuplai dengan<br />

zat-zat gizi. Dari mana zat gizi tersebut dapat diperoleh? Zat-zat gizi dalam<br />

bentuk lain selain makanan yang kita makan sehari-hari, dan dapat mengganti<br />

atau menambah kebutuhan gizi manusia kita kenal dengan makanan<br />

suplemen. Makanan suplemen tersebut misalnya berupa sumber energi,<br />

berupa cairan infus, protein, tablet vitamin, atau multivitamin dan mineral.<br />

a. Cairan Infus<br />

Cairan infus sebagai makanan suplemen (makanan pengganti) biasanya<br />

mengandung larutan gula berupa glukosa. Seperti kita ketahui glukosa adalah<br />

bahan yang paling mudah diserap usus dan diubah menjadi energi siap pakai.<br />

Dengan demikian, kebutuhan energi bagi penderita tidak harus disuplai<br />

melalui makanan, tetapi dapat digantikan dengan cairan ini.<br />

b. Protein Sel Tunggal (PST)<br />

Protein sel tunggal dihasilkan dari material mikroba termasuk fungi<br />

(terutama ragi) dan alga berupa Chlorella dan Spirullina. PST mempunyai nilai<br />

nutrisi yang tinggi karena bahan terbanyak yang dikandung mikroba-mikroba<br />

tersebut adalah protein. Protein mikroba tersebut dapat digunakan secara<br />

langsung sebagai bagian dari bahan makanan manusia, meskipun saat ini<br />

masih lebih sering digunakan sebagai makanan hewan. Ada beberapa alasan<br />

mengapa PST dapat digunakan sebagai bahan pangan alternatif. Mikroba<br />

Metabolisme 61

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!