02.07.2013 Views

biologi 3

biologi 3

biologi 3

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

melepaskan elektron. Elektron yang dilepaskan air akan menggantikan<br />

elektron yang hilang pada klorofil (PSII), sedangkan elektron yang dilepaskan<br />

klorofil pada PSII akan ditangkap oleh suatu akseptor elektron (X). Selanjutnya<br />

elektron dilepaskan kembali oleh akseptor X dan melalui suatu rantai<br />

pembawa elektron. Elektron tersebut akhirnya sampai di PSI. Elektron ini<br />

menggantikan elektron yang dilepaskan klorofil pada PSI, sedangkan elektron<br />

yang dilepaskan PSI akan ditangkap oleh akseptor hidrogen, yaitu Y.<br />

Selanjutnya Y melepaskan elektron tersebut dan melalui serangkaian<br />

pembawa elektron, elektronnya ditangkap oleh NADP untuk membentuk<br />

NADPH 2 . Elektron yang ditangkap oleh Y selain dapat ditangkap oleh NADP juga<br />

dapat kembali ke PSI.<br />

Selama pergerakan elektron dari akseptor X menuju PSI dan dari Y<br />

menuju PSI, energi yang dilepaskannya digunakan untuk memfosforilasi ADP<br />

menjadi ATP. Untuk setiap pasang elektron dapat dihasilkan 2 molekul ATP.<br />

Jadi, secara keseluruhan reaksi yang terjadi pada reaksi terang dapat ditulis:<br />

H 2 O + NADP + 2ADP + 2Pi ——— 1 2 O 2 + NADPH 2 + 2ATP<br />

d. Reaksi Gelap (Fiksasi CO atau Siklus Calvin)<br />

2<br />

Reaksi gelap adalah lanjutan dari reaksi terang dan terjadi pada stroma.<br />

Pada reaksi tersebut energi berupa ATP dan molekul pereduksi NADPH2 yang dihasilkan reaksi terang, digunakan untuk mereduksi/memfiksasi CO . 2<br />

Pada reaksi gelap/siklus Calvin, CO dan air dari lingkungan secara<br />

2<br />

enzimatis direaksikan dengan suatu molekul akseptor yang mengandung 5<br />

atom C (Ribulosa,1,5-bifosfat/RuBP) untuk membentuk 2 molekul antara<br />

beratom C yaitu asam fosfogliserat (PGA). Molekul antara ini kemudian<br />

3<br />

direduksi untuk menghasilkan karbohidrat. Peristiwa tersebut juga dilengkapi<br />

dengan pembentukan kembali (regenerasi) molekul C yang selanjutnya akan<br />

5<br />

digunakan lagi untuk mengikat CO yang masuk. Jadi, dalam siklus Calvin<br />

2<br />

terdapat 3 tahap reaksi, yaitu:<br />

a. Karboksilasi (pengambilan CO ) oleh akseptor RuBP membentuk 2 molekul<br />

2<br />

PGA yang mengandung 3 atom C.<br />

b. Reduksi molekul PGA menjadi asam fosfogliseraldehid (PGAL) yang<br />

selanjutnya akan membentuk karbohidrat berupa glukosa, sukrosa, dan<br />

amilum.<br />

c. Regenerasi (pembentukan kembali) akseptor CO , yaitu RuBP, dari<br />

2<br />

molekul PGAL. Proses ini diperlukan karena CO terus-menerus<br />

2<br />

dihasilkan dari reaksi terang sehingga harus selalu tersedia senyawa yang<br />

dapat mengikatnya, yaitu RuBP.<br />

Untuk lebih memperjelas hubungan antara ketiga tahap reaksi tersebut,<br />

kamu dapat memerhatikan Gambar 2.14.<br />

Metabolisme 53

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!